Kelompok3: Najwa, Nico, Tristan, Patresia.
judulanalisis tingkat keterampilan gerak dasar sepak bola siswa perserta ekstrakurikuler sepak bola DI SMA N 3 Kaur Tengah tahun ajaran 2013/2014’’ Penulis sangat menyadari kekurangan dalam penulisan skripsi ini baik dalam segi isi, penyusunan kata, maupun dalam teknisnya. Oleh sebab itu penulis
31 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan gerak salah satu permainan bola besar serta menyusun rencana perbaikan. 4. 1 M empraktikkan perbaikan keterampilan salah satu permainan bola besarsesuai hasil analisis dan kategorisasi. Sepakbola menggiring, dan menembak bola ke gawang).
Modellatihan Zig – zag Run With The Ball sangat berkaitan dengan keterampilan dan kelincahan menggiring bola . Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kelincahan tubuh yang menitikberatkan pada kecepatan seseorang untuk mengubah arah pada saat berlari , serta memberikan kontribusi dalam kelincahan tubuh pada saat melakukan gerakan dimana
keterampilanmenggiring bola pada siswa putra ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Bangkinang Kabupaten Kampar Berdasarkan analisis data diperoleh korelasi antara kelincahan dengan keterampilan menggiring, dimana r xy (0,473). Kemudian T hitung (2,43) > T
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. 1 PERMAINAN BOLA BESAR BERMAIN BERMAIN Berlaku SEPAKBOLA BOLAVOLI BOLABASKET Cak bimbingan I Menganalisis Kategori Permainan Bola Besar A. Kategori Keterampilan Gerak Permainan Sepakbola Pernahkah kalian bermain permainan sepakbola. Permainan Sepakbola dimainkan di lapangan makanya dua regu atau dua kesebelasan nan ubah berhadapan. Tujuan permainan sepakbola adalah memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan mempertahankan daerah sendiri dari serangan lawan dengan kebiasaan tertentu. Karakteristik permainan adalah memainkan bola dengan menunggangi suku alias dengan seluruh anggota tubuh kecuali lengan/tangan, khusus penjaga gawang dapat menggunakan lengan/tangan. Peraturan permainan sepakbola yang sepatutnya ada teristiadat kerjakan diketahui dalam komplemen di bagian bokong taktik ini. Kurnia main-main sepakbola diantaranya dapat mengembangkan kebugaran jasad apabila dilakukan secara teratur, menjalin kerjasama, mengoptimalkan kejujuran, dan menaik mualamat kalian tentang keterampilan gerak permainan sepakbola. Keterampilan gerak intern permainan sepakbola merupakan menendang /passing /shooting, mengontrol/ 2 1. Keterampilan Gerak Mendepak Bola Keterampilan gerak menendang bola dapat dilakukan dengan dengan kaki babak dalam, punggung kaki, dan punggung kaki bagian dalam. a. Mendepak Bola dengan Suku Bagian Dalam Cobalah kalian cak bagi dan analisis keterampilan gerak menyepak bola dengan kaki bagian dalam dengan urutan gerakan misal berikut 1. Kabur posisi melangkah, kaki kiri di depan kanan di belakang menentang ke bola. 2 Tungkai kiri menumpu di samping bola jarak sekepalan tangan dengan ujung kaki mendekati ke depan serta lutut sedikit ditekuk dan tubuh kira berorientasi ke depan. 3 Kaki kanan dibuka keluar sehingga mata kaki mengarah ke bola dan kedua lengan menjaga keadilan. 4 Ayunankan kaki kanan ke bola menunggangi suku fragmen privat. 5 Gerakan selanjutnya diikuti oleh gerak lanjut dari tungkai tendang nan diimbangi anggota jasmani lainnya Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika berbuat gerak menendang bola dengan suku fragmen internal, merupakan sikap badan kaku, kaki tumpuan tak di samping bola, kaki tendang tak stabil, tubuh kurang condong ke depan, dan tidak diikuti gerak lanjut. b. Menendang Bola dengan Punggung Suku Bagian Dalam Cobalah kalian buat dan analisis keterampilan gerak menendang bola dengan punggung suku putaran dengan urutan manuver sebagai berikut 1. Sikap berdiri di birit bola. 2. Kaki tumpu harus di samping bola dengan jarak sekepalan tangan. 3. Badan sedikit condong ke depan, kedua lengan rileks cak bagi menjaga keadilan dan pandangan dipusatkan ke bola. 4.Plong ketika kaki tendang mengayun ke depan, suku menuju ke bola, pergelangan tungkai di titik tengah, ujung kaki selangkah ke samping sumber akar. Gambar Mendepak bola dengan kaki bagian dalam 3 5. Bola ditendang tepat sreg bulan-bulanan tutul sentral tendangan dengan perkenaan pada telapak kaki interior. 6. Sikap akhir tendangan diikuti oleh gerak lanjur kaki tendang yang diikuti anggota jasmani seluruhnya. Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak menendang bola dengan punggung tungkai bagian dalam, yaitu sikap bodi normatif, tungkai tumpu tidak di samping bola, kaki tendang tidak stabil, tubuh kurang menuju ke depan, dan lain diikuti gerak lanjut. c. Dupak Bola dengan Bekas kaki Kaki Cobalah kalian bakal dan analisis keterampilan gerak menerjang bola dengan bekas kaki kaki dengan urutan persuasi sebagai berikut 1. Sikap berdiri di bokong bola. 2. Letakkan suku tumpu disamping bola dengan jarak sekepalan tangan. 3. Suku tendang ke belakang lurus dengan bola dan pandangan ke arah tendangan. 4. Kaki tendang diayunkan ke belakang kemudian gerakan ke depan hingga ke bola sekuat-kuatnya dengan perkenaan pada punggung kaki. 5. Sikap akhir berpangkal tendangan diikuti dengan gerak lanjur kaki tendang dan diikuti oleh anggota tubuh lainnya. 6. Perhatikan tulang beragangan Perhatikanlah kesalahan-kesalahan nan sering terjadi ketika melakukan gerak menerjang bola dengan telapak suku bagian dalam, yaitu sikap awak kaku, kaki tumpu tidak di samping bola, suku tendang tidak stabil, jasad rendah menghadap ke depan, dan lain diikuti gerak lanjut. Tulangtulangan Ketangkasan gerak menendang bola dengan bekas kaki kaki bagian intern Buram Keterampilan gerak menendang bola dengan punggung kaki 4 d. Aktivitas Belajar Menendang Bola Cobalah kalian untuk aktivitas belajar suatu dan dua untuk mempelajari keterampilan gerak menendang bola 1. Aktivitas I a. Buatlah tentara dengan berpasang-pasangan. b. Masing-masing pasangan mendapatkan satu bola. c. Jarak antara masing-masing dagi tersebut adalah 3-5 meter. d Bola di tendang ke jihat pasanganmu menggunakan kaki interior dengan bintik perkenaan puas titik asal bola, dan mengembalikannya dengan cara nan sama, kalian amati jalannya bola. e Bola di tendang ke arah pasanganmu menggunakan suku bagian dalam dengan titik perkenaan lega titik perdua bola, dan mengembalikannya dengan pendirian yang sama, kalian amati jalannya bola. f Bola di tendang ke jihat pasanganmu menunggangi tungkai fragmen dalam dengan titik perkenaan pada titik atas bola, dan mengembalikannya dengan kaidah yang sama, kalian amati jalannya bola. g Setelah kalian lancar melakukan gerak dupak menunggangi kaki kanan, sekarang coba lakukan mendepak menggunakan kaki kiri. h Setelah lancar, kalian bisa melakukannya dengan menendang bola sambil bergerak ke kiri-kanan dan bertamadun-mundur. i Perhatikan tulang beragangan 2. Aktivitas II a. Buatlah kelompok masing-masing 6 cucu adam b. Buat lapangan dengan ukuran 9 x 9 meter. c. Tentukan 2 orang sebagai pemain sandiwara penerima bola, 2 orang misal anak ningrat 5 Gambar Aktivitas Berperan bikin Membiasakan ketermpilan Gerak Menendang Bola d. Pemain agresor membawa bola dan berusaha memberikan bola kepada pemain penerima bola, anak ningrat mengotot berusaha merebut bola dari pemain sandiwara agresor dan membantut bola hendaknya tidak sampai kepada pemain penerima bola. e. Apabila bola berhasil diterima makanya anak tonsil penerima bola maka pemain penerima berganti menjadi anak ningrat bersikeras, pemain berseregang menjadi pemain penyerang, dan pemain penyerbu menjadi anak bangsawan penerima bola. f. Keterampilan nan digunakan dalam permainan ini adalah menendang bola menggunakan berbagai bagian tungkai. g Perhatikan gambar 2. Kegesitan Gerak Memberhentikan/Mengontrol Bola a. Menghentikan/ Mengontrol bola dengan Telapak Kaki Cobalah kalian buat dan amatan keterampilan gerak mengontrol bola dengan bekas kaki kaki dengan usap manuver sebagai berikut 1. Sikap merembah menghadap arah datangnya bola. 2. Dekati bola nan sedang mengalir. 3. Julurkan kaki kanan ke arah bola dan hentikan bola dengan telapak kaki. 4. Telapak kaki ditarik ke birit bersamaan dengan datangnya bola. Perhatikanlah Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi momen menghentikan / mengontrol bola dengan telapak suku, yakni badan dogmatis, kaki nan hadang tidak rileks, dan kaki tidak digerakkan/ditarik ke belakang. Bagan menghentikan / Mengontrol bola dengan telapak kaki 6 b. Mengontrol Bola dengan Jejak kaki Kaki Cobalah kalian lakukan dan analisis kelincahan gerak mengontrol bola dengan punggung tungkai dengan gosokan gerakan misal berikut 1 Sikap berdiri menghadap ke sebelah datangnya bola, kemudian bergerak ke sisi bola. 2 Julurkan kaki kanan ke sisi bola, dan tahan pergerakan bola menggunakan jejak kaki kaki dengan sedikit sentuhan atau tarikan. 4. Jatuhkan bola di antara kedua kaki. 5. Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi detik menghentikan/ mengontrol bola dengan punggung tungkai, merupakan bodi normatif, suku yang menahan tidak rileks, dan kaki nan menghalangi bola tidak digerakkan/ditarik ke pantat. c. Mengontrol Bola dengan Dada Cobalah kalian buat dan kajian ketangkasan gerak menghentikan/ mengontrol bola dengan dada dengan urutan persuasi umpama berikut 1 Sikap berdiri mengahadap sebelah datangnya bola. 2 Posisikan fisik sehingga dada suatu arah dengan datangnya bola. 3. Busungkan dada sehingga terbabang lebar dan kedua tangan berleleran dalam posisi nan seimbang. 4. Tahan bola tepat di dada dengan sedikit sentuhan alias tarikan ke pantat. 5. Perhatikan lembaga Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika menghentikan/mengontrol bola dengan dada, yakni badan kaku, kaki tak dibuka, dada tidak dibusungkan dan lengan/tangan tidak longo, dan tak cak semau usaha menjemput bola. Bentuk Menghentikan/mengontrol bola dengan bekas kaki suku Gambar Mengontrol bola dengan dada 7 d. Menghentikan/Mengontrol Bola dengan Paha Cobalah kalian bakal dan analisis keterampilan gerak menghentikan/ mengontrol bola dengan menggunakan paha dengan urutan gerakan sebagai berikut 1 Sikap berdiri mengahad arah datangnya bola, dan memposisikan badan satu arah dengan bola. 2 Tempatkan tubuh di bawah datangnya bola dalam posisi sepadan. 3 Angkat riuk satu tungkai dan tekuk lutut hingga paha kreatif kenap tepat di bawah lambungan bola. 4. Hentikan bola melalui sedikit sentuhan dengan paha. 5. Jatuhkan bola di antara kedua kaki. 6. Perhatikan tulangtulangan Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang pelalah terjadi detik mengontrol bola dengan paha yakni badan normatif, suku bukan tidak diangkat, pukang enggak dalam bidang datar, dan enggak suka-suka gerakan menjemput bola. e. Menghentikan / Mengontrol Bola dengan Kandungan Cobalah kalian lakukan dan analisis kesigapan gerak menghentikan/ mengontrol bola dengan menggunakan peranakan yang dilakukan apabila posisi bola melayang di udara atau bola pantulan dari petak dengan urutan manuver misal berikut 1 Sikap berdiri menghadap arah datangnya bola. 2 Posisikan tubuh segaris dengan arah datangnya bola, dan bergerak ke depan buat menjemput bola. 3. Tahan bola menunggangi lambung dengan sentuhan atau menjajarkan rahim ke pinggul sambil menjaga keadilan. 4. Jatuhkanlah bola di antara kedua kaki. 5. Perhatikan rancangan Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang besar perut terjadi saat menghentikan/ mengontrol bola dengan perut yaitu badan kaku, perut tidak rileks, kedua tangan tidak dibuka, dan bukan ada gerakan ulem bola. Gambar Mengontrol bola dengan paha Gambar Mengontrol bola dengan peranakan 8 f. Aktivitas Belajar Menghentikan/Mengontrol Bola Kalian lakukanlah aktivitas berlatih ini secara berpasangan cak bagi sparing keterampilan gerak menghentikan / mengontrol bola bisa dilakukan melalui aktivitas sebagai berikut 1 Meleleh tatap muka secara berpasangan dengan jarak 3 – 5 meter. 2 Pesuluh A menendang/melambungkan bola ke pesuluh B, dan peserta B mengentikan/ mengontrol bola memperalat telapak kaki, punggung tungkai, dada, atau alat pencernaan. 3 Aktivitas ini dilakukan secara bergantian, sehabis kalian merasa lancar menggunakan kaki kanan lanjutkan dengan menunggangi suku kiri bikin memperagakan keterampilan gerak menghentikan/ mengontrol bola. 4. Perhatikan gambar 3. Kegesitan Gerak Menggiring Bola Menggiring bola merupakan salah satu keterampilan gerak dalam permainan sepakbola yang berfungsi bakal menguasai bola. Menggiring bola dilakukan dengan cara membawa bola menunggangi kaki, baik di daerah koteng atau daerah lawan. Menggiring bola dapat dilakukan dengan telapak kaki penggalan dalam bagian luar. a. Menggiring Bola dengan Punggung Kaki Episode N domestik Cobalah kalian bagi dan analisis kegesitan gerak menggiring bola dengan punggung kaki penggalan intern dengan urutan operasi sebagai berikut 1 Merembas posisi melangkah suku kanan di depan, berat tubuh bertumpu pada kaki pantat kaki kiri dengan lutut taksir ditekuk. 2 Letakkan bola di depan depan dan kedua lengan menjaga kesamarataan. 3 Dorong bola ke depan secara perlahan mengguankan telapak kaki bagian dalam. 4. Usahakan kedua kaki selalu dekat dengan bola dan sesuaikan irama langkah dengan bola. 9 5. Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan nan sering terjadi ketika menggiring bola dengan punggung kaki bagian dalam, yaitu badan preskriptif dan tak condong ke depan, kedua lengan tidak rileks, salah satu maupun kedua kaki sesak jauh dengan bola, lutut enggak ditekuk, dan kaki dan bola berlebih rumpil bersentuhan. b. Menggiring Bola Menggunakan Jejak kaki Suku Bagian Luar Cobalah kalian lakukan dan analisis ketangkasan gerak menggiring bola dengan punggung kaki bagian luar dengan persuasi andai berikut 1. Bersimbah posisi melangkah tungkai kanan di depan, berat tubuh bertumpu puas kaki belakang kaki kiri dengan lutut tebak ditekuk. 2. Letakkan bola di depan depan dan kedua lengan menjaga keseimbangan. 3. Dorong bola ke depan secara perlahan mengguankan bekas kaki suku bagian luar. 4. Usahakan kedua suku selalu dekat dengan bola dan sesuaikan irama awalan dengan bola. 5. Perhatikan Susuk Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat menggiring bola dengan punggung suku fragmen luar, ialah bodi kaku dan tidak condong ke depan, kedua lengan enggak rileks, salah satu maupun kedua tungkai sesak jauh dengan bola, dengkul tidak ditekuk, dan kaki dan bola sesak jarang bersentuhan. c. Aktivitas Belajar Menggiring Bola Kalian lakukanlah aktivitas belajar ini bagi belajar kegesitan gerak menggiring bola yang digabungkan dengan menendang bola ke gawang sebagai berikut Lembaga Menggiring bola dengan punggung kaki bagian kerumahtanggaan Gambar Menggiring bola dengan punggung kaki bagian luar 10 1. Aktivitas Belajar I a. Murid berbaris bersaf ke belakang b. Siswa menggiring bola ke depan dengan melalui rintangan yang diletakkan setinggi dengan tiang sebanyak 5 kendala jarak setiap hambatan 2 meter. c. Lega rintangan terakhir atau saat memasuki garis 16 meter provinsi gawang, peserta menendang bola ke tiang. d. Setelah dupak bola ke gawang, pelajar mencuil pun bola itu, kemudian berbaris di belakang barisan sediakala. e. Perhatikan gambar 2. Aktivitas Sparing II a Pesuluh berleret berleret ke bokong dan menjabat bola. b Murid menggiring bola ke depan dengan melangkaui rintangan yang diletakkan sejajar dengan kusen sebanyak 5 rintangan jarak setiap rintangan 2 meter. c Lega rintangan buncit, bola dioperkan kepada kutub nan takut di provinsi garis 16 meter, kemudian padanan tersebut mengoperkan kembali bola itu ke depan dan siswa yang menggiring bola tadi berbarengan menendang bola ke kusen. d Setelah menendang bola ke kusen, pelajar tersebut mewakili siswa yang mengoperkan bola yang berada di daerah garis 16 meter. e Murid nan mengoperkan bola yang berada di daerah garis 16 meter mengambil bola pecah gawang dan masuk ke pasukan paling belakang bikin berbuat. f Perhatikan rancangan Tulang beragangan Aktivitas untuk belajar keterampilan gerak menggiring bola Gambar Menggiring dan mendepak bola ke kayu. 11 4. Kesigapan Gerak Menarung Bola Keterampilan gerak menyenggol bola heading adalah suatu upaya mengambil bola nan melayang di peledak dengan memperalat penasihat/kening. Perkenaan bola pada pengarah saat melakukan sundulan adalah kening, karena kening merupakan bagian penasihat nan terkuat. Mengantuk bola dapat dilakukan dengan awalan dan minus awalan. a. Menyundul Bola dengan Awalan Cobalah kalian cak bagi dan analisis kesigapan gerak menyundul bola dengan persiapan dengan urutan usaha misal berikut 1. Merembah dalam posisi setimbang menghadap jihat datangnya bola. 2. Rukyah mengarah datangnya bola di gegana. 3. Bergerak merentang bola setelah bubar kira-kira satu meter antara superior dan bola, habis melompat cak bagi melakukan gentusan dengan menguatkan leher. 4. Sundulan bola dilakukan dengan dahi. 5. Mendarat dengan tumpuan kaki tekor ditekuk. 6. Perhatikan tulangtulangan Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sayang terjadi ketika menyundul bola dengan persiapan, adalah badan kaku dan tak selevel, rukyat bukan pada bola, tidak mengalir mendekati bola, dan perkenaan tidak pada kening/kening. b. Menyundul Bola Tanpa Awalan Cobalah kalian bagi dan analisis keterampilan gerak membentur bola sonder awalan boleh dilakukan dengan elus gerakan perumpamaan berikut 1. Mengirik dalam posisi sekelas menghadap ke arah datangnya bola. 2. Kedua kaki dibuka sejajar bahu dan pandangan ke sisi datangnya bola. 3. Kedua lengan melangah ke samping tetapi rileks. 4. Bergerak mendekati bola dan bikin sundulan dengan menguatkan leher. 5. Sundulan bola dilakukan dengan dahi. Tulangtulangan Menunjang bola dengan awalan 12 6. Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat menumbuk bola tanpa persiapan, adalah badan kaku dan bukan ekuivalen, pandangan lain pada bola, tidak bergerak menjurus bola, kedua lengan tak rileks, dan perkenaan tidak puas dahi. c. Aktivitas Berlatih Gerak Menyundul Bola Kalian lakukanlah aktivitas berlatih ini bagi membiasakan keterampilan gerak menyampuk bola laksana berikut 1. Siswa tukar berpasangan dengan jarak 3-5 meter. 2. Keseleo satu murid menjawat bola dan melambungkan bola kepada siswa pasangannya yang kerumahtanggaan posisi siap dan menyundul bola. 3. Siswa mengantuk bola dengan perkenaan dahi. 4. Lakukan merebeh bola dengan awalan dan tanpa persiapan. 5. Bakal secara bergantian sampai tenggang daya yang ditentukan suhu. 6. Perhatikan tulang beragangan 6. Ringkasan Rencana Menunjang bola tanpa awalan Gambar Aktivitas berdekatan bagi belajar keterampilan gerak kejedot bola 13 merupakan menerjang bola, mengontrol, menggiring bola, dan menubruk bola. Keterampilan gerak privat permainan sepakbola bisa dianalisis dan dikembangkan dengan prinsip mempelajari urutan gerakan yang benar serta menggabungkan sejumlah keterampilan gerak n domestik satu aktivitas gerak, baik secara berpasangan maupun pasuk. Situasi ini dilakukan agar kalian dapat mengembangkan ketangkasan gerak dan berkomunikasi dengan teman lain sehingga terjalinnya kerjasama, kesetiaan, toleransi, dan menerima kekalahan dan kejayaan dalam permainan. Sebelum, selama, dan sesudah melakukan permainan sepakbola sebaiknya kalian berdoa dan berterima kasih kepada Halikuljabbar atas segala anugrah nan sudah lalu diberikan. 7. Penilaian a. Pengetahuan Pengetahuan siswa akan dinilai melalui portofolio, tes tertulis nyata karangan / hasil kerja kajian konsep, dan cara permainan sepakbola. b. Sikap Sikap siswa sejauh mengikuti pelajaran permainan sepakbola akan dinilai melangkahi observasi sikap/perilaku peserta yang menghampari tanggungjawab, toleransi, disiplin, kerjasama, menerima kekalahan dan kemenangan yang menjunjung tataran sportiitas. c. Keterampilan Keterampilan siswa akan dinilai melalui unjuk kerja sejauh mengikuti pembelajaran permainan sepakbola yang meliputi 1 keterampilan, 2 pengambilan keputusan, 3 dukungan, dan 4 penampilan bermain. B. Kategori Keterampilan Gerak Permainan Bolabasket Permainan bolabasket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu putra maupun putri, nan tiap-tiap regu terdiri bermula panca sosok anak tonsil. Tujuan permainan basket adalah menciptakan menjadikan skor setinggi-tingginya dengan cara memasukkan bola ke bola keranjang/keranjang lawan dan mencegah pemain sandiwara antiwirawan kerjakan membuat kredit/menjaringkan bola ke basket/keranjang regu kita. Intern memainkan bola setiap pemain dapat menyorong bola, memukul bola dengan telapak tangan melangah, menenggelamkan bola, menggelundungkan alias menggiring bola ke segala arah dalam alun-alun permainan. Kesigapan gerak dalam permainan bolabasket merupakan menggantikan/passing, menggiring/dribbling, 14 Bolabasket termasuk spesies permainan nan mania gerakannya. Artinya gerakannya terdiri dan hubungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir segeh, sehingga bisa bermain dengan baik. Tujuan permainan bolabasket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri moga tidak kesampukan bola. Untuk boleh memainkan bola dengan baik terbiasa melakukan kecekatan manuver dengan baik. Pada permainan bolabasket, propaganda yang efektif dan eisien perlu didasarkan pada penguasaan keterampilan gerak yang baik. 1. Keterampilan Gerak Mengambil alih Bola a. Mengaplus Bola Separas Dada Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak menggantikan bola setimpal dada menerobos urutan manuver sebagai berikut 1. Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu dan salah satu kaki berada di depan. 2. Pandangan literal ke sebelah mana bola akan dioperkan. 3. Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada dan posisi siku ditekuk mendekati awak. 4. Dorong bola dengan meluruskan lengan dan ibu jari diputar ke sumber akar sehingga tangan lurus dan lecutan pegelangan tangan. 5. Langkahkan suku belakang bagi aksi lanjutan agar badan seimbang. 6. Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi detik berbuat gerak mengoper bola setinggi dada, yaitu saat berdiri kaki tidak membeberkan, suku sejajar, bola tidak dipegang dengan kedua tangan, dorongan bola adv minim maksimal, dan enggak terserah persuasi lanjutan. b. Mengoper Bola dengan Pantulan Cobalah kalian untuk dan analisis keterampilan gerak mengoper bola dengan 15 2. Kedua tangan memegang dan salah satu tangan ditempatkan di birit bola. 3. Sorong bola ke arah bawah sehingga berpantul-pantul ke keramik/tanah. 4. Langkahkan tungkai belakang kerjakan aksi lanjutan mudah-mudahan badan seimbang. 5. Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak mengoper bola dengan pantulan, yaitu saat meleleh kaki tidak membuka, kaki selevel, satu tangan tidak memegang bola di bagian birit, dorongan bola kurang maksimal, memantulkan bola terlalu dekat dengan diri sendiri dan pemeroleh, serta tidak cak semau gerakan lanjutan. c. Mengoper Bola dengan Suatu Tangan Cobalah kalian bagi dan analisis ketangkasan gerak mewakili bola dengan satu tangan menerobos urutan propaganda andai berikut 1. Redup kedua kaki dibuka selebar bahu dan riuk satu tungkai kaya di depan. 2. Keseleo suatu tangan memegang bola. 3. Pindahkan berat badan ke belakang kemudian dorong bola ke atas dengan membabatkan tangan ke depan atas. 4. Lempar bola momen tangan verbatim ke depan. 5. Langkahkan kaki belakang bikin persuasi lanjutan agar badan selaras. 6 Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang pelalah terjadi detik melakukan gerak mengoper bola dengan satu tangan, adalah saat agak kelam kaki tidak membuka, kaki sejajar, tangan cacat maksimal dalam memegang bola, dorongan bola abnormal maksimal, dan tak ada manuver lanjutan. Bentuk Mengoper bola dengan pantulan 16 d. Mempraktikkan Gerak Mengaplus Bola privat Bentuk Bermain Coba lakukan aktivitas belajar di bawah ini untuk belajar keterampilan gerak menggantikan bola setinggi dada, dengan pantulan, dan dengan satu tangan 1. Permainan ini dimainkan oleh suatu kelompok enam makhluk. 2. Penyerang harus berupaya buat menyelesaikan bola selama mungkin dengan memperalat teknik menggantikan bola sebabat dada, dengan pantulan, dan dengan satu tangan. 3. Anak ningrat bertahan semampu mungkin menggagalkan penyerangan yang di untuk tiga agresor dengan segala prinsip tanpa melanggar aturan. 4. Seandainya dalam masa 5 menit tim agresor tidak dapat mencetak angka kian berusul sepuluh bola maka tim memperhatikan di anggap gagal/kalah dan bergantian peran dengan yang bertahan. 5. Perhatikan lembaga 2. Kelincahan Gerak Menggiring Bola Cobalah lakukan dan analisis kesigapan gerak menggiring bola melampaui urutan gerakan sebagai berikut a. Kabur dengan badan sedikit condong ke depan. b. Salah satu suku di depan dengan lutut sedikit ditekuk. c. Jabat bola dengan dua tangan di samping badan. d. Rukyat ke depan alias kepala lawan. e. Pantulkan bola dengan satu tangan dengan terintegrasi. 17 f. Saat bola bergerak ke atas, telapak tangan menyepakati bola dan usahakan mengikuti gerak bola ke atas usahakan perkenaan tangan dan bola tidak bersuara. g. Cobalah lakukan dengan berjalan, lari pelan, dan lari agak cepat. h. Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang demap terjadi saat mengerjakan gerak menggiring bola, merupakan detik agak kelam salah satu kaki tidak mampu di depan, pantulan bola ke bawah plus gigih, pantulan tidak teratur, pandangan terlalu menunduk, dan punggung tangan terlalu kaku. a. Aktivitas Berlatih Ketangkasan Gerak Menggiring Bola Coba kalian cak bagi aktivitas belajar di sumber akar ini buat belajar gerak menggiring bola 1. Permainan ini dimainkan secara berkembar. 2. Satu inversi mendapatkan suatu bola. 3. Salah satu siswa berusaha menggiring bola sebatas takat garis lapangan yang ditentukan. 4. Pelajar yang lain berupaya merebut bola dengan cara membayangi petatar pasangannya yang sedang menggiring bola. 5. Kerjakan aktivitas tersebut secara bergantian hingga waktu nan telah ditentukan maka itu gurumu. 6. Perhatikan rang 3. Kecekatan Gerak Menembak Bola Ke Ring/Keranjang a. Menembak Bola dengan Suatu Tangan Cobalah kalian lakukan dan amatan kesigapan gerak menembak bola dengan satu tangan menerobos urutan operasi sebagai berikut 1. Sikap mulanya merembas tegak menghadap ring/keranjang, salah satu suku di depan dengan rileks. 2. Peganglah bola dengan dua tangan. 3. Dorong bola ke depan atas pecah pundak sebelah kanan, dengan sedikit mengaduk lengan ke sisi bawah kanan sebelah luar, sehingga sebagian ki akbar pelik bola terletak di permukaan terali dan hampir di seluruh telapak tangan kanan/ kiri. Rang Permainan bolabasket 1 lawan 1/berpasangan 18 4. Tangan kiri/kanan kondusif agar bola enggak jatuh sebelum dilemparkan atau ditembakkan. 5. Kapan akan membedakan tembakan, tekuk kedua lutut serta tariklah bola cacat ke belakang dengan nada operasi memerosokkan letusan senjata api. 6. Sesudah bola lepas, pindahkan berat raga ke kaki depan dan melangkah. 7. Perhatikan lembaga Perhatikanlah kesalahan-kesalahan nan sering terjadi ketika melakukan gerak menembak bola dengan satu tangan, yaitu ketika seram salah satu kaki tidak subur di depan, dorongan bola kurang kuat dan tidak ke jihat depan atas, tangan yang menembak plus kaku, dengkul kurang ditekuk ketika akan melepaskan bola, dan bukan ada gerakan lanjutan. b. Menembak Bola dengan Dua Tangan dan Loncatan Bersama-sama Nocat Cobalah kalian lakukan dan kajian ketangkasan gerak menembak bola dengan dua tangan dan loncatan melalui urutan gerakan sebagai berikut 1 Berdiri, badan tebak berkiblat dengan kaki dibuka selebar pundak mengahdap ke gelang-gelang bola keranjang. 2 Kedua bekas kaki tangan memegang bola mewujudkan lambang bunyi W di depan dada. 3 Persiapan tungkai dan kaki mengimak irama langkah kanan-kiri-kanan maupun kiri-kanan-kidal mendekati ring lihat gambar 4 Lecutkan kedua tangan dan mendaratlah dengan mengeperkan kedua lutut dan salah satu suku di depan. 5 Perhatikan gambar 19 Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang cinta terjadi ketika melakukan gerak menembak bola dengan dua tangan dan loncatan, yaitu saat merembah kaki tak dibuka, dorongan bola tekor kuat dan tidak ke arah depan atas, tangan yang menembak terlalu kaku, lutut sedikit ditekuk momen akan membedakan bola, tidak ada loncatan, dan bukan terserah usaha lanjutan. c. Lay-up Cobalah kalian bakal dan analisis keterampilan gerak lay-up melalui urutan kampanye sebagai berikut 1 Agak gelap dengan jarak 3-4 meter berpokok ring dan arahkan penglihatan ke ring basket. 2 Pegang bola dengan kedua tangan. 3 Langkah tungkai dan kaki mengimak irama langkah kanan-kidal-kanan atau kiri-kanan-kiri mendekati ring lihat gambar 4 Mendaratlah dengan kedua kaki dan lutut sedikit mengeper dan ikuti dengan langkah tungkai untuk menjaga keseimbangan. 5 Perhatikan tulang beragangan Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika berbuat gerak lay-up, merupakan langkah kaki tidak teratur, tangan dan kaki kurang harmonis saat memfokus ring, ancang kaki terlalu pesek, bola tak terkuasai dengan baik sehingga tanggal dari tangan, lain ada loncatan, dan tidak ada gerakan lanjutan setelah bola pemaafan. Susuk Rangkaian manuver lay-up 20 d. Aktivitas Belajar Keterampilan Gerak Menembak Bola Ke Ring/Keranjang Coba lakukan aktivitas sparing di sumber akar ini bagi belajar keterampilan gerak menembak bola ke cincin/keranjang 1. Permainan ini dimainkan secara bergerombol panca orang. 2. Dua turunan umpama anak ningrat berdeging dan tiga bani adam seumpama penyerang 3. Gunakan sekacip alun-alun dengan satu gelang-gelang basket sebagai sasaran. 4. Penyerang yang lebih banyak berusul pemain berkuat berupaya mencetak poin paling-paling ke gelang-gelang basket dengan menggunakan keterampilan gerakan menembak bola dengan satu tangan, dua tangan, dan lay-up. 5. Pemain sandiwara bertahan semampu bisa jadi menabrakkan perahu invasi nan dilakukan tiga penyerbu dengan segala mandu tanpa menabrak adat. 6. Takdirnya dalam hari 5 menit tim penyerang tidak dapat mencetak angka lebih berpokok deka- bola maka tim mengecap di anggap gagal/kalah dan cak keramik peran dengan dua orang yang berkeras hati. 7. Perhatikan rajah 4. Ringkasan Kelincahan gerak dalam permainan bolabasket menutupi mengambil alih bola, menggiring bola, dan menembak bola ke cincin/keranjang. Keterampilan gerak mengoper bola dapat dilakukan dengan selevel dada, pantulan, dan dengan suatu tangan. Keterampilan gerak menggiring bola dapat dilakukan sewaktu bepergian, berlari, dan maneuver-kampanye tertentu sesuai dengan kebutuhan saat bermain. Keterampilan gerak menembak bola ke cincin/keranjang dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan dan loncatan, serta lay-up. Semua kesigapan gerak dapat dikembangkan melangkaui permainan-permainan tercecer sebelum bermain 1 2. Kedua tangan memegang dan pelecok satu tangan ditempatkan di belakang bola. 3. Sorong bola ke arah bawah sehingga memantul ke lantai/petak. 4. Langkahkan tungkai pantat untuk kampanye lanjutan agar badan seimbang. 5. Perhatikan bentuk Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat mengerjakan gerak mengoper bola dengan pantulan, yaitu saat mengirik suku tak mengungkapkan, suku sejajar, satu tangan tidak memegang bola di bagian bokong, dorongan bola kurang maksimal, memantulkan bola terlalu dekat dengan diri sendiri dan penerima, serta tidak suka-suka kampanye lanjutan. c. Mewakili Bola dengan Satu Tangan Cobalah kalian bakal dan analisis kecekatan gerak mengoper bola dengan satu tangan melalui sekaan gerakan sebagai berikut 1. Ngeri kedua kaki dibuka selebar bahu dan keseleo suatu suku makmur di depan. 2. Pelecok satu tangan memegang bola. 3. Pindahkan berat badan ke pinggul kemudian dorong bola ke atas dengan membacokkan tangan ke depan atas. 4. Keluarkan bola ketika tangan harfiah ke depan. 5. Langkahkan suku pantat buat gerakan lanjutan agar bodi setara. 6 Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang gelojoh terjadi detik berbuat gerak menggantikan bola dengan suatu tangan, yaitu detik berdiri tungkai tidak mendedahkan, kaki sejajar, tangan kurang maksimal dalam memegang bola, galakan bola kurang maksimal, dan bukan ada operasi lanjutan. Tulang beragangan Mengambil alih bola dengan pantulan 2 d. Mempraktikkan Gerak Mengoper Bola dalam Bentuk Bermain Coba lakukan aktivitas belajar di bawah ini kerjakan belajar kelincahan gerak mengoper bola setara dada, dengan pantulan, dan dengan suatu tangan 1. Permainan ini dimainkan oleh suatu kelompok heksa- anak adam. 2. Penyerang harus berupaya bagi memintasi bola sejauh kali dengan menggunakan teknik menggantikan bola setinggi dada, dengan pantulan, dan dengan satu tangan. 3. Pemain bertahan sedapat siapa menggagalkan penyerangan yang di untuk tiga penyerbu dengan segala cara tanpa kejedot adat. 4. Jika dalam musim 5 menit tim penyerang enggak bisa mencetak angka kian dari sepuluh bola maka tim memaki di anggap gagal/kalah dan porselen peran dengan nan berseregang. 5. Perhatikan tulang beragangan 2. Keterampilan Gerak Menggiring Bola Cobalah lakukan dan analisis kesigapan gerak menggiring bola melampaui pujuk gerakan laksana berikut a. Berdiri dengan jasmani invalid condong ke depan. b. Salah satu tungkai di depan dengan lutut sedikit ditekuk. c. Jabat bola dengan dua tangan di samping fisik. d. Rukyat ke depan atau kepala lawan. e. Pantulkan bola dengan satu tangan dengan terstruktur. Rencana Permainan bolabasket 3 kebalikan 3 setengah lapangan 3 f. Detik bola berputar ke atas, bekas kaki tangan menerima bola dan usahakan mengikuti gerak bola ke atas usahakan perkenaan tangan dan bola lain berbicara. g. Cobalah lakukan dengan berjalan, lari pelan, dan lari terka cepat. h. Perhatikan susuk Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika berbuat gerak menggiring bola, yaitu saat mengalir perlahan-lahan salah suatu kaki tidak berada di depan, pantulan bola ke dasar terlalu keras, pantulan enggak teratur, pandangan terlalu menunduk, dan bekas kaki tangan terlalu kaku. a. Aktivitas Belajar Kecekatan Gerak Menggiring Bola Coba kalian lakukan aktivitas belajar di bawah ini bikin belajar gerak menggiring bola 1. Permainan ini dimainkan secara berpasangan. 2. Satu pasangan mendapatkan satu bola. 3. Keseleo suatu murid berusaha menggiring bola sampai takat garis lapangan yang ditentukan. 4. Siswa yang lain berupaya merebut bola dengan cara membayangi siswa pasangannya nan sedang menggiring bola. 5. Lakukan aktivitas tersebut secara bergantian hingga waktu nan sudah lalu ditentukan oleh gurumu. 6. Perhatikan rangka 3. Kecekatan Gerak Menembak Bola Ke Gelang-gelang/Keranjang a. Menembak Bola dengan Satu Tangan Cobalah kalian untuk dan analisis keterampilan gerak menembak bola dengan satu tangan melalui sa-puan gerakan bak berikut 1. Sikap tadinya memancang menghadap ring/keranjang, salah satu kaki di depan dengan rileks. 2. Peganglah bola dengan dua tangan. 3. Tolak bola ke depan atas semenjak bahu arah kanan, dengan tekor memutar lengan ke arah bawah kanan sisi asing, sehingga sebagian besar berat bola terletak di permukaan jari-jari dan hampir di seluruh telapak tangan kanan/ kiri. Bentuk Permainan bolabasket 1 saingan 1/berpasangan 4 4. Tangan kiri/kanan membantu moga bola tak jatuh sebelum dilemparkan atau ditembakkan. 5. Pada saat akan menyingkirkan letusan senjata api, tekuk kedua lutut serta tariklah bola sedikit ke belakang dengan nada manuver menolak tembakan. 6. Setelah bola lepas, pindahkan rumit badan ke kaki depan dan melangkah. 7. Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi detik mengerjakan gerak menembak bola dengan satu tangan, yaitu saat takut salah satu kaki lain berada di depan, galakan bola abnormal kuat dan tidak ke arah depan atas, tangan yang menembak terlalu kaku, dengkul abnormal ditekuk ketika akan melepaskan bola, dan lain ada gerakan lanjutan. b. Menembak Bola dengan Dua Tangan dan Loncatan Langsung Meloncat Cobalah kalian lakukan dan analisis kecekatan gerak menembak bola dengan dua tangan dan loncatan melewati urutan kampanye sebagai berikut 1 Berdiri, awak taksir condong dengan kaki dibuka selebar bahu mengahdap ke ring basket. 2 Kedua telapak tangan memegang bola membentuk aksara W di depan dada. 3 Awalan tungkai dan kaki mengikuti irama langkah kanan-kiri-kanan atau kiri-kanan-kiri menghadap ring tatap gambar 4 Lecutkan kedua tangan dan mendaratlah dengan mengeperkan kedua dengkul dan salah satu suku di depan. 5 Perhatikan susuk Buram Menembak bola dengan Satu tangan Gambar Menembak bola dengan dua tangan dan loncatan 5 Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang cangap terjadi saat melakukan gerak menembak bola dengan dua tangan dan loncatan, yaitu saat berdiri kaki tidak dibuka, dorongan bola adv minim kuat dan tidak ke arah depan atas, tangan yang menembak terlalu kaku, lutut kurang ditekuk ketika akan memperlainkan bola, enggak ada loncatan, dan tidak suka-suka kampanye lanjutan. c. Lay-up Cobalah kalian kerjakan dan amatan keterampilan gerak lay-up melalui urutan gerakan sebagai berikut 1 Berdiri dengan jarak 3-4 meter semenjak ring dan arahkan pandangan ke cincin bola keranjang. 2 Pegang bola dengan kedua tangan. 3 Langkah suku dan kaki mengikuti musik persiapan kanan-kiri-kanan alias kiri-kanan-kiri merentang ring lihat susuk 4 Mendaratlah dengan kedua kaki dan lutut sedikit mengeper dan ikuti dengan langkah kaki untuk menjaga keadilan. 5 Perhatikan gambar Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika mengamalkan gerak lay-up, yaitu langkah kaki lain integral, tangan dan kaki kurang harmonis saat berorientasi ring, langkah kaki terlalu lebar, bola tak terkuasai dengan baik sehingga terlepas berusul tangan, tidak cak semau loncatan, dan lain ada gerakan lanjutan setelah bola amnesti. Rajah Kekeluargaan gerakan lay-up 6 d. Aktivitas Berlatih Keterampilan Gerak Menembak Bola Ke Ring/Keranjang Coba lakukan aktivitas belajar di bawah ini bakal belajar keterampilan gerak menembak bola ke ring/keranjang 1. Permainan ini dimainkan secara berkelompok panca orang. 2. Dua orang bagaikan anak ningrat bersikeras dan tiga orang perumpamaan penyerang 3. Gunakan secarik lapangan dengan satu ring basket seumpama bulan-bulanan. 4. Agresor nan lebih banyak dari anak ningrat bertahan berupaya mencetak poin sebanyak-banyaknya ke ring basket dengan menggunakan kesigapan gerakan menembak bola dengan satu tangan, dua tangan, dan lay-up. 5. Pemain berseregang semampu mungkin menenggelamkan penyerangan nan dilakukan tiga penyerang dengan segala mandu tanpa melanggar aturan. 6. Jika privat hari 5 menit tim penyerang tidak bisa mencetak nilai kian berpokok sepuluh bola maka cak regu menyerang di anggap gagal/kalah dan tembikar peran dengan dua orang nan bertahan. 7. Perhatikan gambar 4. Ringkasan Keterampilan gerak dalam permainan bolabasket meliputi mengoper bola, menggiring bola, dan menembak bola ke ring/keranjang. Kegesitan gerak mewakili bola dapat dilakukan dengan setinggi dada, pantulan, dan dengan satu tangan. Keterampilan gerak menggiring bola dapat dilakukan sambil berjalan, berlari, dan maneuver-manuver tertentu sesuai dengan kebutuhan saat bermain. Keterampilan gerak menembak bola ke ring/keranjang dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan dan loncatan, serta lay-up. Semua keterampilan gerak dapat dikembangkan melalui permainan-permainan sederhana sebelum bermain bolabasket yang sebenarnya. Para siswa dapat melakukan analisis dan juga identiikasi terhadap berbagai kesalahan-kesalahan yang burung laut terjadi ketika melakukan satu keterampilan gerak.
The problem in this research is motor educability and agility with dribbling skills in soccer games at the BKMF Futsal FIK UNM. The formulation of the problem in this study is “is there a relationship between motor Educability and agility with dribbling skills in soccer games at BKMF Futsal FIK UNM?”. The research objective was to determine the relationship between Motor Educability and agility with dribbling skills in games at the BKMF Futsal FIK UNM. The research approach is a quantitative approach that is descriptive in nature. While the research focus is Motor Educability and agility with dribbling skills in games at the BKMF Futsal FIK UNM, the data used are tests and documentation. Data analysis techniques consist of data reduction, data exposure and drawing conclusions. The results of the study 1 Motor ability has a significant relationship with dribbling skills in futsal games at BKMF Futsal FIK UNM. 2 Agility has a significant relationship with dribbling skills in futsal games at BKMF Futsal FIK UNM. 3 Motor ability and agility have a significant relationship with dribbling skills in futsal games at BKMF Futsal FIK UNM. ABSTRAKPermasalahan dalam penelitian ini adalah Motor Educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah terdapat hubungan Motor Educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM?”. Tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui hubungan Motor Educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM. Pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Sementara fokus penelitian adalah Motor Educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM data yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian 1 Motor educability memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. 2 Kelincahan memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. 3 Motor educability dan kelincahan memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 75 SPORTIVE Journal of Physical Education, Sport and Recreation Volume 3 Nomor 1 September 2019 e-ISSN 2597-7016 dan p-ISSN 2595-4055 This work is licensed under a Creative Commons Attribution International License Analisis Motor Educability Dan Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Futsal Sudirman1* Keywords Motor Educability, Kelincahan, Menggiring Bola, Futsal Corespondensi Author 1Universitas Negeri Makassar, Email sudirman Article History Received 20-07-2019; Reviewed 26-07-2019 Accepted 11-08-2019; Published 29-09-2019 ABSTRACT The problem in this research is motor educability and agility with dribbling skills in soccer games at the BKMF Futsal FIK UNM. The formulation of the problem in this study is “is there a relationship between motor Educability and agility with dribbling skills in soccer games at BKMF Futsal FIK UNM?”. The research objective was to determine the relationship between Motor Educability and agility with dribbling skills in games at the BKMF Futsal FIK UNM. The research approach is a quantitative approach that is descriptive in nature. While the research focus is Motor Educability and agility with dribbling skills in games at the BKMF Futsal FIK UNM, the data used are tests and documentation. Data analysis techniques consist of data reduction, data exposure and drawing conclusions. The results of the study 1 Motor ability has a significant relationship with dribbling skills in futsal games at BKMF Futsal FIK UNM. 2 Agility has a significant relationship with dribbling skills in futsal games at BKMF Futsal FIK UNM. 3 Motor ability and agility have a significant relationship with dribbling skills in futsal games at BKMF Futsal FIK UNM. ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah Motor Educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah terdapat hubungan Motor Educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM?”. Tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui hubungan Motor Educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM. Pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Sementara fokus penelitian adalah Motor Educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM data yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian 1 Motor educability memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. 2 Kelincahan memiliki hubungan yang signifikan dengan SPORTIVE. e-ISSN 2597-7016 dan p-ISSN 2595-4055 76 keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. 3 Motor educability dan kelincahan memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM PENDAHULUAN Permainan futsal merupakan olahraga yang sangat kompleks dari segi keterampilan gerak, maka para pemain dan atlet harus memiliki tingkat kemampuan pemahaman gerak yang cepat dan tepat. Hal ini berkaitan dengan Motor Educability atau kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan baru yang dapat mempermudah seseorang dalam penguasaan gerakan sehingga gerakan yang dihasilkan menjadi lebih efesien dan efektif. Ketika kemampuan Motor Educability pemain sangat tinggi, para pemain menerima gerakan-gerakan yang baru dikenalkan akan lebih mudah sehingga terjadi peningkatan pemahaman dalam penguasaan gerak yang dapat membantu dalam permainan sepakbola. Beberapa hal yang dapat membantu dan mendukung dalam proses penguasaan gerak adalah kemampuan kondisi fisik, dalam permainan futsal kemampuan fisik pemain memegang peranan penting untuk dapat menjaga kualitas teknik yang akan digunakan dan tentunya akan mempengaruhi kualitas permainan keseluruhan. Kemampuan bermain atlet atau pemain akan terlihat secara jelas pada saat aplikasi teknik dasar dalam bermain, para pemain yang memiliki kemampuan Motor Educability yang baik dan kondisi fisik yang bagus akan mendorong dan membantu pemain dalam memahami gerakan yang baru diajarkan atau dilatih. Motor educability adalah kemampuan seseorang untuk mempelajari suatu keterampilan gerak yang baru atau new motor skill. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Lutan bahwa, “Motor educability adalah kemampuan umum untuk mempelajari tugas secara cermat dan tepat.” Kemampuan ini merupakan kemampuan potensial yang menunjukkan cepat tidaknya atau mudah tidaknya seseorang menguasai suatu keterampilan gerak yang baru. Kemampuan ini merupakan kemampuan potensial yang menunjukkan cepat tidaknya atau mudah tidaknya seseorang menguasai suatu keterampilan gerak yang baru. Dengan kata lain dapat dinyatakan, kian tinggi tingkat motor educability seseorang maka kian mudah dan cepat orang tersebut menguasai suatu keterampilan yang baru dipelajarinya. Motor educability yang dimiliki seseorang menggambarkan tingkat kemampuan seseorang dalam menerima dan merespon keterampilan baru yang diperolehnya. Makin tinggi tingkat potensial educabilitynya, berarti derajat penguasaan terhadap gerakan-gerakan yang baru makin mudah. Seperti yang dijelaskan Nurhasan bahwa, “Kualitas potensial motor educability akan memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang dalam mempelajari gerakan-gerakan yang baru makin mudah”. Dalam proses belajar gerak, motor educability seseorang turut mendukung tercapainya tujuan dari proses pembelajaran yang akan dipelajarinya. Kemampuan motor educability peserta didik perlu diketahui oleh pelatih, karena saat beraktivitas di lapangan, kondisi fisik dan karakter psikologis akan menjadi suatu kesatuan yang saling berinteraksi. Kemampuan motor educability peserta didik maka nantinya pelatih akan melakukan penyesuaian kembali program latihan yang cocok bagi peserta didik berdasarkan prinsip-prinsip latihan, dan tujuan yang akan dicapai. Sehingga nantinya pelatih dapat menjadikan keterampilan motorik seperti motor educability pada peserta didik sebagai tujuan untuk mencapai suatu prestasi olahraga. Jika seorang peserta didik memiliki kemampuan motor educability yang baik memperhatikan contoh suatu gerakan, kemudian melakukannya sendiri, maka nantinya hal tersebut akan memberikan kontribusi yaitu persepsi kinestesis yang membutuhkan konsentrasi untuk merasakan suatu gerakan sehingga nantinya peserta didik akan lebih cepat menyerap suatu gerakan. Proses pengembangan kemampuan motor educability, para pelatih perlu mempelajari kondisi peserta didik agar penyesuaian metode latihan cocok bagi peserta didik sendiri berdasarkan prinsip latihan dan kemudian tujuan apa yang hendak dicapai. Selain itu, setiap pelatih akan mempunyai gambaran tersendiri tentang keadaan peserta didik dari awal proses latihan sampai kepada inti dan kelangsungan proses latihan itu sendiri. Vol 3 No 1, September 2019 77 Didalam mempelajari keterampilan futsal kemampuan motor educability menentukan kualitas teknik yang akan diperoleh oleh setiap pemain, hal ini berhubungan dengan cepat tidaknya seseorang dalam mempelajari sebuah gerakan ketika ingin menguasai suatu keterampilan pada cabang olahraga tertentu. METODE Desain artinya rencana. Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar 1999 adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Populasi adalah keseluruhan dan individu yang dijadikan obyek penelitian. populasi dan suatu penelitian harus memiliki karakteristik yang sama atau hampir sama. Sedangkan Sugiyono 2014 menjabarkan bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pada penjelasan tentang populasi di atas, maka dalam penelitian ini terdapat populasi yang akan diteliti yaitu Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM yang pemainnya berjumlah 25 orang. Sugiyono 2014 mengungkapkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi itu. Alasan penggunaan sampel adalah keterbatasan waktu, tenaga dan banyaknya populasi. Jadi, sampel adalah sebagian individu yang diperoleh dan populasi yang diharapkan mampu mewakili terhadap seluruh populasi. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh artinya tekhnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.kristianty, Theresia, 201332 Pengambilan sampel dari populasi yang berjumlah 25 orang dilakukan dengan mengambil keseluruhan anggota populasi, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 orang. Teknik pengumpulan data merupakan tahap yang menentukan dalam proses suatu penelitian. Maka dipergunakan suatu instrumen penelitian, dimana instrument yang digunakan adalah suatu bentuk berupa tes Motor Educability, kelincahan, dan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian. Sebab dengan adanya analisis data tersebut,maka hipotesis yang ditetapakan bisa diuji kebenarannya untuk selanjutnya dapat diambil sebuah kesimpulan. Setelah data penelitian ini terkumpul yakni tes Motor Educability, tes Kelincahan, dan tes menggiring bola, maka untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang diajukan, maka data tersebut perlu dianalisis dengan menggunakan analisis statistik korelasi dengan bantuan computer melalui program SPSS. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hubungan motor educability dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal Hasil data yang diperoleh dari penelitian bertujuan untuk mengetahui antara variabel bebas dan variabel terikat serta membuktikan hipotesis yang ada. Oleh karena itu hasil pengujian hipotesis berdasarkan pengolahan data melalui analisis korelasi dan regresi dari program SPSS tentang hubungan motor educability dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM diperoleh sesuai rangkuman tabel berikut Tabel 1. Hasil analisis korelasi dan regresi untuk hipotesis pertama Keterampilan menggiring bola Y Vol 3 No 1, September 2019 78 Hipotesis statistik yang akan di uji H0 = 0 H1 0 Hasil pengujian Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi dan regresi data antara motor educability dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. Diperoleh nilai korelasi r -0,659 dengan tingkat probabilitas 0,000 < 0,05, untuk nilai R Square koefesien determinasi 0,433. Hal ini berarti 43,3% keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola dijelaskan oleh motor educability. Dari uji Anova atau F test, di dapat F hitung adalah 17,582 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil. Dari uji t diperoleh -4,193 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau motor educability benar-benar berhubungan secara signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan motor educability dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM, diperoleh nilai korelasi r -0,658 dengan tingkat probabilitas 0,000 < 0,05. 2. Hubungan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola Hasil data yang diperoleh dari penelitian bertujuan untuk mengetahui antara variabel bebas dan variabel terikat serta membuktikan hipotesis yang ada. Oleh karena itu hasil pengujian hipotesis berdasarkan pengolahan data melalui analisis korelasi dan regresi dari program SPSS tentang hubungan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada BKMF Futsal FIK UNM diperoleh sesuai dari rangkuman tabel berikut Tabel 2. Hasil analisis korelasi dan regresi untuk hipotesis kedua Keterampilan menggiring bola Y Hipotesis statistik yang akan di uji H0 = 0 H1 0 Hasil pengujian Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi dan regresi data antara kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. Diperoleh nilai korelasi r 0,781 dengan tingkat probabilitas 0,000 < 0,05, untuk nilai R Square koefesien determinasi 0,611. Hal ini berarti 61,1% keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal dijelaskan oleh kelincahan. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah 36,062 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil. Dari uji t diperoleh 6,005 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau kelincahan benar-benar berhubungan secara signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM, diperoleh nilai korelasi r 0,781 dengan tingkat probabilitas 0,000 < 0,05. 3. Hubungan motor educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan Vol 3 No 1, September 2019 79 sepakbola pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM. Hasil data yang diperoleh dari penelitian bertujuan untuk mengetahui antara variabel bebas dan variabel terikat serta membuktikan hipotesis yang ada. Oleh karena itu hasil pengujian hipotesis berdasarkan pengolahan data melalui analisis regresi dari program SPSS tentang hubungan antara motor educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam futsal pada BKMF Futsal FIK UNM diperoleh sesuai dari rangkuman tabel berikut Tabel 3. Hasil analisis korelasi dan regresi untuk hipotesis ketiga Motor educability X1, dan kelincahan X2 Keterampilan menggiring bolaY Hipotesis statistik yang akan di uji H0 = 0 H1 0 Hasil pengujian Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data antara motor educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. Diperoleh nilai regresi R 0,825 dengan tingkat probabilitas 0,000 < 0,05, untuk nilai R Square koefesien determinasi 0,680. Hal ini berarti 68% keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal dijelaskan oleh motor educability dan kelincahan. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah 23,391 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil. Maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau motor educability dan kelincahan benar-benar berhubungan secara signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan motor educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM, diperoleh nilai regresi R 0,825 dengan tingkat probabilitas 0,000 < 0,05. Pembahasan Hasil analisis data melalui teknik statistik diperlukan pembahasan teoritis yang bersandar pada teori dan kerangka berpikir yang mendasari penelitian. 1. Hubungan motor educability dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan motor educability terhadap keterampilan menggiring bola dalam futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. Apabila hasil penelitian ini dikaitkan dengan teori dan kerangka pikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Ini membuktikan bahwa motor educability sangat mempengaruhi keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Motor educability adalah salah satu kemampuan umum untuk mempelajari suatu gerakan dengan cermat dan cepat.. Jadi, fungsi motor educability dalam pelaksanaan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal adalah menggiring bola merupakan teknik yang penting dikuasai oleh pemain futsal, agar pemain tersebut mudah menguasai teknik maka perlu mengetahui motor educability pemain, karena apabila pemain memiliki motor educability yang baik maka penguasaan teknik dasar dalam permainan futsal bola akan mudah dikuasainya juga. Apabila pemain tidak memiliki motor educability yang kurang maka penguasaan Teknik akan lebih sulit.. Jadi, motor educability sangat menunjang dalam keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Dengan demikian motor educability memiliki hubungan yang signifikan terhadap SPORTIVE. e-ISSN 2597-7016 dan p-ISSN 2595-4055 80 keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. 2. Hubungan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM. Apabila hasil penelitian ini dikaitkan dengan teori dan kerangka pikir yang mendasarinya, maka pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah ada. Ini membuktikan bahwa kelincahan sangat mempengaruhi keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Kelincahan adalah kemampuan dalam merubah arah dengan cepat tanpa kehilangan keseimbangan. Jadi, fungsi kelincahan dalam pelaksanaan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal adalah pada saat meneggiring bola, pemain harus menghindari lawan atau rintangan yang ada didepannya, agar mudah menghindari lawan atau rintangan pemain harus memiliki kelincahan yang baik karena dengan memiliki kelincahan maka pemain dengan cepat merubah arah tanpa kehilangan keseimbangan. Apabila pemain tidak didukung oleh komponen fisik kelincahan maka menggiring bola yang dihasilkan tidak akan mudah melewati rintangan. Jadi, kelincahan sangat menunjang dalam keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Dengan demikian kelincahan memiliki hubungan yang signifikan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada Mahasiswa BKMF Futsal FIK UNM. 3. Hubungan motor educability dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan motor educability dan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. Apabila hasil penelitian ini dikaitkan dengan teori dan kerangka pikir yang mendasarinya, pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori yang sudah ada. Ini membuktikan bahwa motor educability dan kelincahan sangat mempengaruhi keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Untuk layaknya seorang pemain sepakbola perlu ditunjang dengan kemampuan fisik motor educability dan kelincahan, maka hasil yang diperoleh akan lebih maksimal dalam melakukan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Sudah di bahas di atas bahwa dalam melakukan keterampilan menggiring bola dengan bagus maka perlu ditunjang dengan kelincahan, maka hasil keterampilan menggiring bola yang dilakukan akan lebih baik, karena pemain harus dengan cepat dan lincah dalam melewati rintangan sambal menggiring bola. Hasil yang maksimal apabila pemain memiliki motor educability yang bagus, karena apabila seorang pemain memiliki motor educability yang baik maka akan menunjang dalam melakukan dan penguasaan teknik dasar menggiring bola dalam permainan futsal. Jadi, motor educability dan kelincahan sangat berhubungan dalam melaksanakan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Akan tetapi bukan hanya dua faktor yang dapat menunjang dalam keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal. Dengan demikian motor educability dan kelincahan memiliki hubungan terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut 1. Motor educability memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. 2. Kelincahan memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. 3. Motor educability dan kelincahan memiliki hubungan yang signifikan dengan keterampilan menggiring bola dalam permainan futsal pada BKMF Futsal FIK UNM. DAFTAR RUJUKAN Ayeey. 2014. Gambar Lapangan Andika Dwiyanto. 2011. Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Futsal Siswa Peserta Ekstrakurikuler Futsal di Vol 3 No 1, September 2019 81 SMA Negeri 3 Klaten. Skripsi FIK UNY. Andri Irawan. 2009. Penyusunsan Instrumen Tes Keterampilan Teknik Futsal pada Mahasiswa DKI Jakarta. Skripsi. Jakarta FIK UNJ. Achmat Mardiyanto. 2017.” Manajemen Pembinaan Prestasi Tim Futsal Dyvy Futsal Team Sidoarjo”. Journal sport saint. Halim, Nur Ichsan & Anwar. Khairil. 2011. Tes dan Pengukuran Kesegaran Jasmani. Universitas Negeri Makassar. Makassar. Hasan, Nur. Tes Pengukuan Olahraga. Jakarta Depdikbud 1988 Kristianty, Theresia, 2013. Penelitian Ilmiah Pengertian, Tahapan, Dan Pengetahuan Pendukung. Jakarta Edutama Lutan, Rusli. Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta Depdikbud. 1988 Riduwan, 2015. Belajar Mudah Penelitian. Bandung Alfabeta Salim, Agus. 2007. Buku Pintar Sepakbola. Bandung Jember Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung Alfabeta Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen, Bandung Alfabeta Sukestiyarno. 2014. Statistika Dasar. Yogyakarta Andi Offset Wiarto, Giri. 2015. Panduan Berolahraga Untuk Kesehatan Dan Kebugaran, Yogyakarta Graha Ilmu ... Dalam olahraga futsal ada banyak sekali teknik dalam penguasaan bola, salah satu diantaranya adalah passing teknik memindahkan bola dari satu tempat ketempat lain, passing berarti memindahkan bola dari kaki anda ke kaki pemain lain dengan cara menendangnya Irfan et al., 2020. Beberapa hal yang dapat membantu dan mendukung dalam proses penguasaan gerak adalah kemampuan kondisi fisik, dalam permainan futsal kemampuan fisik pemain memegang peranan penting untuk dapat menjaga kualitas teknik yang akan digunakan dan tentunya akan mempengaruhi kualitas permainan keseluruhan Sudirman, 2019. ...Nur Indah AtifahHasmyati HasmyatiThis study aims to analyze the analysis of the ability to pass with the inside of the foot in futsal games at SMA Negeri 1 Pangkep. This type of research is descriptive. The method used in this study is a survey method with data collection techniques using tests and observation sheets. The population in this study were students of class XI SMA Negeri 1 Pangkep. The sampling technique uses total sampling, so the number of samples in this study is 30 students. Data analysis uses quantitative descriptive as outlined in the form of a percentage. The results showed that the analysis of the ability to pass with the inside of the foot in futsal games at SMA Negeri 1 Pangkep was in the "very low" category of 3% 1 student, the "low" category was 20% 6 students, the "moderate" category by 27% 8 students, the "high" category was 50% 15 students, and the "very high" category was 0% 0 students. Based on the average value of the analysis of the ability to pass with the inside of the foot in futsal games at SMA Negeri 1 Pangkep is in the "medium" category... Kelincahan merupakan suatu bentuk gerakan yang mengharuskan orang atau pemain untuk bermain dengan pergerakan dengan cepat dan lincah untuk mengubah arah dan tangkas Sudirman, 2019. Pemain yang lincah adalah pemain yang memiliki atau mempunyai kemampuan untuk mengubah arah atau posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya Asfanza et al., 2019. ...Dahlan DahlanHikmad HakimNukhrawi NawirA. AtsamSalah satu unsur yang sangat penting untuk dikuasai oleh seorang pemain adalah teknik menggiring bola. Tanpa penguasaan teknik tersebut sukarlah bagi seorang pemain untuk bermain dengan baik, karena teknik menggiring bola sangat berguna dalam situasi permainan. Menggiring bola adalah gerakan dalam permainan sepakbola yang mengandung unsur seni, sebab adanya penggunaan beberapa bagian kaki yang menyentuh bola dengan cara menggunakan berbagai gerakan kaki sambil berlari. Pada dasarnya menggiring bola adalah suatu usaha untuk menguasai bola, dan atau untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi pengaruh dan perbedaan pengaruh latihan zig-zag run, dan latihan boomerang run terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Ada pengaruh latihan zig-zag run terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola diperoleh nilai tobservasi = 11,725 ttabel = 2,045 pada taraf signifikan 95% a = 0,05. 2. Ada pengaruh latihan boomerang run terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola diperoleh nilai tobservasi = 12,989 t tabel = 2,045 pada taraf signifikan 95% a = 0,05. perbedaan pengaruh antara latihan zig-zag run dan latihan boomerang run terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola nilai tobservasi = 4,431 ttabel = 2,000 pada taraf signifikan 95% a = 0,05.Penyusunsan Instrumen Tes Keterampilan Teknik Futsal pada Mahasiswa DKI JakartaAndri IrawanAndri Irawan. 2009. Penyusunsan Instrumen Tes Keterampilan Teknik Futsal pada Mahasiswa DKI Jakarta. Skripsi. Jakarta FIK Pembinaan Prestasi Tim Futsal Dyvy Futsal Team SidoarjoAchmat MardiyantoAchmat Mardiyanto. 2017." Manajemen Pembinaan Prestasi Tim Futsal Dyvy Futsal Team Sidoarjo". Journal sport HasanTes PengukuanOlahragaHasan, Nur. Tes Pengukuan Olahraga. Jakarta Depdikbud 1988Penelitian Ilmiah Pengertian, Tahapan, Dan Pengetahuan PendukungTheresia KristiantyKristianty, Theresia, 2013. Penelitian Ilmiah Pengertian, Tahapan, Dan Pengetahuan Pendukung. Jakarta Edutama Lutan, Rusli. Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta Depdikbud. 1988
Authors Sabila Nur Fajrin Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Agustiyawan Agustiyawan Program Studi D3 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta Purnamadyawati Purnamadyawati Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Dewi Suci Mahayati RS Pusat Otak Nasional, Indonesia DOI Abstract ABSTRAKMenggiring bola adalah teknik dasar penting dalam permainan sepak bola karena pemain dituntut berlari terus-menerus membawa bola untuk memasukkan bola ke gawang. Keterampilan menggiring bola berkaitan dengan koordinasi, terutama koordinasi kaki, karena tanpa koordinasi pemain akan sulit untuk mengarahkan posisi bola saat digiring. Tujuan literature review ini adalah untuk menganalisa dan menelaah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai hubungan koordinasi terhadap keterampilan menggiring bola pada pemain sepak bola. Metode yang digunakan pada literature review ini adalah metode traditional literature review, yang merupakan analisis secara komprehensif, kritis, dan objektif terkait dengan ilmu atau pengetahuan mengenai topik tertentu yang tidak memiliki pertanyaan penelitian yang spesifik atau metode khusus dalam strategi pencarian pustaka. Literature review ini didasarkan dari 5 artikel berupa jurnal penelitian yang telah terpublikasi pada database elektronik Google Scholar dan GARUDA Garba Rujukan Digital. Berdasarkan 5 artikel tersebut, menunjukkan hasil terdapat hubungan koordinasi terhadap keterampilan menggiring bola pada pemain sepak Kunci Hubungan koordinasi terhadap menggiring bola; Koordinasi; Menggiring bola References Baumgart, C. et al. Effects of Static Stretching and Playing Soccer on Knee Laxity. Clinical Journal of Sport Medicine. 2015; 001–5. Sakti, B. P. I. Hubungan Koordinasi Mata-Kaki dan Kelincahan dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola pada Siswa Ekstrakulikuler SMA Negeri 2 Lubuklinggau. Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang. 2017; 321–7. Andualem. G., Silassie, & Demena, T. A Study of Agility, Coordination and Speed As Related To Dribbling and Kicking Performance of Jimma, Woliso and Sebeta Town Male Football Players. Journal of Physical Education Research. 2016; 3I47–55. Supriadi, A. Hubungan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pada Permainan Sepakbola. Jurnal Ilmu Keolahragaan. 2015; 1411–14. Anwari, A. S. Hubungan Antara Koordinasi Mata Kaki, Kekuatan Otot Tungkai, dan Kelincahan Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pada Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMK YAPPI Wonosari. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. 2016;1–9. Mappaompo, M. A. Hubungan Koordinasi Mata-Kaki, Keseimbangan, Dan Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Tim Gelora Kabupaten Sinjai. Jurnal ILARA. 2012;3286–94. Hasanuddin, I. Kontribusi Antara Kecepatan, Kelincahan dan Koordinasi Mata-Kaki Dengan Kemampuan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa MTS Negeri 1 Kotabaru. Jurnal ilmiah Pendidikan. 2018;6196–119. Bismar, A. R. and Fadillah, A. Hubungan Kelincahan, Kelentukan, Kecepatan dan Koordinasi dengan Keterampilan Menggiring Bola dalam Permainan Sepakbola. Competitor Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga. 2019;11102–108. Giordano, L. et al. Dribbling in football Confronting learning theories. Journal of Human Sport and Exercise. 2019;14Proc2S228–S232. Putri, M. W. Hubungan Strenght, Endurance, Dribbling, Passing dan Shooting Terhadap Resiko Cedera Olahraga. Prosiding SENFIKS Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains. 2019;111–19. Hakim, N. Pengaruh Kelincahan, Kecepatan Lari 40 Meter dan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Kemampuan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Siswa SMPN 4 Takalar. 2018;1–15. Putra, A. N. Hubungan Antara Rasa Percaya Diri, Kelentukan Togok, Dan Koordinasi Mata-Kaki Dengan Keterampilan Menggiring Bola Atlet Sepakbola Klub Psts Tabing Padang. Journal Research of Physical Education. 2017;811–12. Dahlan, F. Pengaruh Model Latihan Cone Drills Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pemain Sepakbola Ekstrakulikuler. Jurnal Penjaskesrek STKIP Mega Rezky Makassar. 2019;5pp. 1–18.
analisis keterampilan gerak menggiring bola