Menurutsaya, aman-aman saja selama cocok dengan jenis kulit dan sudah BPOM juga. Karena saya sudah memakainya 6 bulan ini (saya sudah pakai 2 botol) dengan varian Whitening Gold. Efeknya? jika saya pakai secara rutin belakangan ini, serum ini mencerahkan walau tidak terlalu signifikan efeknya, kemudian menghaluskan kulit, dan agak lebih glowing.
Skincareuntuk Mencerahkan Wajah. Dari nama produknya kamu pasti sudah bisa menebak keunggulan apa yang dimiliki dari produk satu ini. Scarlett Whitening, betul, whitening yang berarti mencerahkan. Maka dari itu, secara garis besarnya, produk-produk dari brand satu ini mengandung Glutathione dan Vitamin E.
Alasankedua, aku akhirnya harus memaksakan diri pake skincare, karena waktu hamil kemarin kulitku kembali kering (tipe kulitku emang kering banget sih). Ditambah males pake skincare, jadinya kulit makin kasar - kasar tak berbentuk. Sampe orang-orang pada bilang kalo aku hamil anak cowok, karena pas hamil keliatan kusem banget. Wkwkwk.
Scarlett Whitening Bodycare Aman Untuk Ibu Hamil. Alhamdulillah, akhirnya aku diberi kepercayaan untuk hamil lagi. Sepanjang masa kehamilanku yang ketiga ini lumayan banyak keluhan yang aku rasakan. Mulai dari mual muntah, sakit pinggang, nyeri otot dasar panggul sampai masalah kulit.
20 Laneige White Plus Renew Original Cream. Cream yang bisa digunakan pada saat pagi maupun malam hari ini terbukti dapat mencerahkan warna kulit wajah dan leher secara efektif. Selain mencerahkan, cream ini bermanfaat untuk menghaluskan kulit dan menaikkan warna kulit dengan pemakaian rutin minimal selama 8 minggu.
Vay Tiแปn Nhanh Chแป Cแบงn Cmnd.
Kandungan di dalam obat ini juga dikhawatirkan akan bercampur dengan ASI sehingga menyebabkan masalah pada si kecil selama masa menyusui. Obat pencahar tersedia dalam berbagai jenis dan memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Berikut ini pilihan obat sembelit yang aman untuk ibu hamil 1. Obat pencahar pelunak tinja bulk laxative Jenis obat susah BAB atau sembelit ini aman digunakan untuk ibu hamil. Cara kerja obat ini yakni dengan menyerap air sehingga membuat feses lebih bervolume dan lunak. Tentunya, hal ini bisa mempermudah Anda mendorong feses keluar dari anus. Sama seperti obat pada umumnya, bulk laxative juga menimbulkan efek samping, yaitu perut kembung, kram, dan bergas. Contoh obat susah BAB atau sembelit jenis ini yang aman untuk ibu hamil adalah metilselulosa, sekam isphagula, metamucil, dan sterculia. Saat minum obat ini, pastikan Anda minum banyak air dan tidak mengonsumsinya sebelum tidur. Obat ini memerlukan waktu 2-3 hari untuk bekerja. 2. Obat pencahar osmotik Laktulosa dan polietilen glikol adalah contoh dari obat pencahar osmotik. Kedua obat ini tidak dapat dicerna usus sehingga membantu menarik air ke usus untuk melunakkan feses dalam waktu 2-3 hari. Obat pencahar ini aman untuk ibu hamil. Menurut King Edward Memorial Hospital Adult Medication Monograph, obat pencahar osmotik aman diminum bagi ibu hamil trimester pertama, trimester kedua, hingga trimester ketiga. Meski jarang terjadi, tetap ada kemungkinan terjadinya efek samping setelah minum obat susah BAB atau sembelit untuk ibu hamil ini, seperti perut kembung dan sering kentut. Jika digunakan dalam jangka waktu lama, obat ini mungkin akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang bisa berujung pada dehidrasi. Sama seperti obat pencahar lain, Anda butuh minum lebih banyak air saat minum obat pencahar osmotik. 3. Obat pencahar stimulan Contoh obat pencahar jenis ini yang aman untuk atasi sembelit pada ibu hamil adalah Bisacodyl. Obat ini bekerja dengan cara merangsang pergerakan usus dan meningkatkan kadar air dalam feses. Penggunaan obat pencahar untuk ibu hamil ini juga dapat menimbulkan efek samping seperti kram perut. Jika digunakan dalam waktu lama dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. 4. Obat pencahar dengan kandungan natrium docusate sodium Docusate sodium Dioctyl, Docusol bekerja dengan cara merangsang kerja usus agar feses bisa bergerak dengan lebih mudah. Melansir dari Bumps, obat pencahar docusate sodium dinilai aman diminum ibu hamil. Obat ini tidak berisiko menyebabkan bayi lahir cacat dan tetap bisa berkembang sebagaimana mestinya. Tips aman minum obat susah BAB sembelit untuk ibu hamil Meskipun aman, penggunaan obat pencahar tetap memiliki efek samping. Oleh karena itu, ibu hamil tetap harus minum obat dengan hati-hati. Perhatikan hal-hal penting berikut ini supaya penggunaaan obat pencahar tidak menimbulkan masalah pada ibu hamil Hindari minum obat sembelit untuk ibu hamil jangka panjang Beberapa obat pencahar mengandung gula atau natrium dalam jumlah tinggi. Hal ini tidak baik karena dapat memicu peningkatan tekanan darah atau penumpukan air dalam tubuh. Sebaiknya hindari obat pencahar saline larutan garam yang mengandung magnesium, fosfat, atau kalium, jika Anda memiliki masalah ginjal. Selain itu, obat pencahar dalam bentuk minyak mineral sebaiknya dihindari. Ini karena obat pencahar tersebut dapat mengganggu penyerapan vitamin larut lemak dalam tubuh, kecuali jika dokter memberi lampu hijau. Obat susah BAB tidak boleh digunakan ibu hamil untuk jangka panjang. Terlalu lama atau sering mengonsumsi obat pencahar dapat menyebabkan Anda mengalami diare. Akibatnya, Anda bisa mengalami dehidrasi dan mengganggu keseimbangan kadar mineral dan garam karena terlalu banyak kehilangan cairan tubuh. Selalu konsultasi ke dokter Kehamilan membuat Anda jadi sensitif dengan kandungan obat-obatan tertentu. Oleh sebab itu, American Pregnancy Association menyarankan ibu hamil lebih dahulu memilih obat pencahar yang ringan. Bila obat tersebut tidak juga efektif, Anda bisa mencoba obat lain yang lebih kuat dosisnya. Namun, pastikan Anda menggunakan obat tersebut di bawah pengawasan dokter. Minum obat susah BAB atau sembelit untuk ibu hamil lebih dengan dosis lebih banyak dari rekomendasi dokter berisiko membuat makanan lebih cepat masuk ke usus. Hal ini tentu dapat mengurangi jumlah nutrisi ibu hamil yang berhasil diserap oleh tubuh. Alhasil, bukan hanya itu tubuh ibu kekurangan nutrisi, tetapi juga bayi di dalam kandungan. Imbangi dengan gaya hidup sehat Obat pencahar memang cukup ampuh untuk mengatasi gejala sembelit pada ibu hamil. Namun, bukan berarti Anda bisa mengesampingkan perawatan alami. Anda tetap harus mengimbangi pengobatan dengan meningkatkan asupan makanan berserat, perbanyak minum air putih, aktif bergerak, dan tidak lagi menahan BAB. Jika muncul desakan untuk BAB, segera pergi ke toilet. Asupan makanan berserat untuk memperlancar BAB bisa ibu hamil dapatkan dari sayuran hijau, buah apel dan pir, dan kacang polong. Hindari atau batasi makanan cepat saji yang sulit dicerna dan tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Makanan untuk ibu hamil bisa menjadi pilihan yang tepat tetapi tetap disesuaikan dengan kondisi Anda. Pastikan Anda juga cukup minum yakni sekitar 8-12 gelas per hari. Pilih olahraga yang aman dilakukan ibu hamil saat sembelit, contohnya gerakan-gerakan yoga. Jika Anda minum suplemen zat besi, sebaiknya kurangi konsumsinya karena suplemen zat besi menjadi salah satu penyebab sembelit saat hamil. Bicarakan dengan dokter Anda mengenai bagaimana mengatur asupan zat besi ibu hamil dari suplemen dan makanan.
Dokter akan membantu Anda untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko yang mungkin terjadi pada Anda dan bayi bila mengonsumsi obat ini selama masa kehamilan. Namun, menurut badan Food and Drug Administration FDA Amerika Serikat, obat ranitidin tergolong ke dalam kategori B, dilansir dari laman Drugs. Artinya, obat ini tidak menunjukkan risiko pada janin berdasarkan beberapa penelitian pada hewan. Namun, belum ada studi yang memadai mengenai keamanan konsumsi ranitidin pada ibu hamil. Selain itu, berdasarkan Therapeutic Goods Administration TGA dari pemerintah Australia, obat ranitidin tergolong ke dalam kategori B1. Artinya, ibu hamil dan wanita usia subur yang mengonsumsi obat ini dalam jumlah terbatas tidak menunjukkan adanya efek yang membahayakan janin. Studi pada hewan pun belum menunjukkan adanya kerusakan janin bila minum ranitidin selama kehamilan. Merangkum laman konsumsi obat ranitidin tidak menyebabkan cacat lahir pada bayi, keguguran, lahir mati, atau kelahiran prematur. Namun, ibu tetap perlu berhati-hati mengonsumsi obat ini, terutama pada trimester awal kehamilan. Pasalnya, sebagian besar organ dalam janin terbentuk pada usia 12 minggu pertama kehamilan. Pada waktu inilah, beberapa obat diketahui menyebabkan cacat lahir. Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda. Berapa dosis obat ranitidin untuk ibu hamil? Dosis obat ranitidin untuk ibu hamil bisa bervariasi. Ini tergantung pada tujuan penggunaan, tingkat keparahan, gejala, dan riwayat kesehatan ibu hamil itu sendiri. Namun, dosis obat ranitidin untuk mengobati maag pada orang dewasa tidak boleh melebihi 300 mg per hari. Dosis yang lebih kecil, yaitu sekitar 75 mg hingga 150 mg dapat dikonsumsi jika keluhan tidak terlalu kronis. Pastikan untuk konsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai mengonsumsi obat pada setiap dosis tertentu. Bagaimana jika tidak sengaja minum ranitidin saat hamil? Jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini, tetapi tidak tahu bahwa Anda hamil atau sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda dan dokter dapat memutuskan bersama apakah pengobatan ini perlu Anda lanjutkan atau tidak. Adapun jika Anda perlu melanjutkan konsumsi obat ini, dokter akan memastikan dosis yang Anda minum sudah sesuai. Namun, sejauh ini, belum ada penelitian yang menemukan bahwa konsumsi ranitidin saat hamil dapat membahayakan janin Anda. Obat ranitidin bukan pilihan utama untuk ibu hamil Meski aman, nyatanya obat ranitidin bukanlah pilihan pertama dan utama untuk mengatasi gangguan asam lambung pada ibu hamil. Umumnya, dokter akan merekomendasikan ibu hamil untuk mengubah gaya hidupnya terlebih dahulu, seperti menghindari makanan pedas, berlemak, atau bersantan, guna mengatasi masalah tersebut. Selain itu, dokter akan meminta Anda untuk mengonsumsi makanan yang sehat untuk ibu hamil, termasuk sayuran dan buah-buahan. Dokter biasanya juga meresepkan obat antasida, terutama bila gejala sudah mulai muncul. Jika obat-obatan tersebut tidak memperbaiki gejala, dokter baru akan meresepkan obat ranitidin. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi obat ranitidin selama hamil. Dokter akan mempertimbangkan kondisi Anda dan janin sebelum meresepkan obat ini.
Saat menjalani kehamilan biasanya perempuan akan mengalami beberapa perubahan. Salah satunya adalah kondisi kulit wajah yang lebih kering ataupun sepelekan hal tersebut!Untuk mengatasi masalah kulit wajah selama masa kehamilan, gunakanlah krim wajah yang aman untuk ibu takut berbahaya bagi Mama dan janin, karena saat ini sudah banyak pilihan cream wajah yang aman untuk ibu hamil dan bisa menjadi solusi tepat untuk merawat kulit wajah agar tak salah pilih, berikut telah merangkum 10 cream wajah yang aman digunakan oleh ibu Cetaphil cream wajah pertama yang aman bagi ibu hamil adalah Cetaphil Dermacontrol SPF 30 Facial dasarnya, semua produk Cetaphil dikenal sebagai produk yang aman digunakan untuk yang memiliki kulit sensitif dan bekerja sangat baik untuk merawat dan membersihkan seri pelembap wajah, Cetaphil Dermacontrol SPF 30 Facial Moisturizer memfokuskan untuk wajah kombinasi yang cenderung ketika Mama sedang hamil dan mulai muncul beberapa jerawat, Mama bisa gunakan produk yang satu ini. Formula di dalamnya cukup lengkap, yaitu SPF 30 sehingga melindungi kulit dari sinar UVA dan itu, krim wajah yang satu ini juga mengandung zinc untuk mengendalikan minyak berlebih, cocok untuk Mama yang sering berminyak di area Dermacontrol SPF 30 Facial Moisturizer juga diformulasikan sebagai pelembap non-acnegenic dan yang ada di dalamnya membuat Cetaphil aman untuk pemilik wajah acne-prone atau mudah berjerawat. Harganya sendiri kisaran Rp untuk 236 Hada adalah Hada Labo. Produk yang satu ini merupakan merek skin care yang berasal dari negeri sakura, yang mudah ditemui ini juga sudah mendapatkan pandangan positif di masyarakat karena hasilnya yang memuaskan. Hada Labo sendiri juga sudah menyatakan bahwa produknya aman digunakan oleh ibu untuk perawatan wajah saat hamil, Mama bisa menggunakan Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing yang satu ini mengandung Hyaluronic Acid dan Improved Hyaluronic Acid yang dapat terserap hingga ke lapisan epidermis untuk menutrisi dan memperbaiki jaringan sekaligus mempertahankan kelembapan alami itu, Hada Labo juga dipercaya dapat membantu melembutkan kulit sehingga kulit terasa lebih halus, lembut dan tetap elastis. Untuk 40 gram, Mama hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp Sensatia Botanicals dikenal sebagai produk lokal asli Indonesia yang terbuat dari bahan ibu hamil yang memiliki wajah kering pilihannya adalah Sensatia Botanicals Amber Rose Facial Dream Cream yang menutrisi kulit dengan Rose Facial Dream Cream mengandung campuran zat aktif tanaman yang kaya akan vitamin dan yang lembut mudah meresap pada kulit, memberikan hidrasi yang intens bahkan untuk kulit yang sangat kering. Kulit juga akan terasa halus, lembut dan sangat utama produk ini adalah olive squalane yang merupakan pelembab alami yang sangat baik, minyak biji jojoba yang kaya akan vitamin A dan E yang mendorong produksi sel kulit sehat, dan juga minyak dari kelopak mawar yang memiliki manfaat sendiri yakni Rp untuk kemasan 65 The Body Mama yang punya kulit kombinasi cenderung berminyak, pelembap ini bisa menjadi rekomendasi. The Body Shop Oil Control Lotion SPF 15 mampu memberikan kelembapan tanpa membuat wajah dari bahan alami rumput laut, kulit yang bertipe kombinasi pun dapat menggunakannya. The Body Shop Seaweed Oil Control Lotion SPF 15 mampu memberi kelembapan maksimal tanpa membuat pori-pori pun sangat menyegarkan dan memberi efek tenang tanpa berlebihan. Mama bisa memakainya dengan aman pada masa kehamilan setiap hari untuk merawat kulit harga Rp saja Mama sudah bisa mendapatkan produk yang satu Picks5. tergolong baru di Indonesia, namun produk Safi ternyata sudah cukup dikenal di negara asalnya yaitu Malaysia. Produk yang terbuat dari bahan alami dan natural ini juga merupakan produk kosmetik yang pilihan perawatan wajah bagi ibu hamil Safi Rejuvenate and Brighten Radiant Day Emulsion SPF 25 bisa digunakan untuk aman digunakan oleh ibu hamil karena produk tersebut bebas dari kandungan alkohol dan aman, produk ini juga bisa melindungi kulit wajah dari polusi dan radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan Clinique merupakan merek perawatan kulit wajah yang memiliki banyak produk kalau Mama sedang mencari pelembap wajah yang aman karena kondisi kehamilan, Clinique Moisture Surge Intense Skin Fortifying Hydrator bisa jadi yang berbentuk gel memberikan sensasi sejuk ketika diaplikasikan ke kulit wajah. Mama bisa menggunakan pelembab ini dua kali sehari pada pagi dan malam dengan tekstur gel ini dapat menjaga kelembapan wajah hingga 72 dari kandungan paraben, fragrance, dan aman bagi yang memiliki alergi membuat Clinique Moisture Surge Intense Skin Fortifying Hydrator ini juga aman digunakan bagi ibu 15 ml, Mama hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp Sebamed ibu hamil yang memiliki kulit sensitif jangan khawatir dan bingung bagaimana harus merawatnya. Sebamed Moisturizing Cream hadir untuk melembabkan kulit wajahmu yang ini terbukti ampuh melembabkan dan menghidrasi kulit wajah dengan baik tanpa menghasilkan break-out. Teksturnya yang creamy dengan aroma khas Sebamed benar-benar membuat wajah lembut dan kulit Mama berminyak, menggunakan Sebamed Moisturizing Cream akan memberikan sensasi lembap. Dan jika kulit Mama teramat sangat kering, krim ini juga tepat digunakan sebagai yang dipatok untuk 7 ml adalah Rp Laneige Water Bank Gel Cream terbuat dari bahan dasar air. Sangat cocok digunakan sebagai perawatan wajah yang ingin terjaga menyebutkan bahwa pelembab ini dapat menjaga kelembapan kulit hingga sepanjang dengan bahan dasar air ini aman digunakan oleh ibu hamil dan aman untuk wajah yang berjerawat, karena teksturnya yang ringan dan untuk 50 ml Lanaige Water Bank Gel Cream adalah Rp Ma, tapi penggunaannya irit jadi bisa bertahan lebih dari satu yang mengatakan bahwa ibu hamil memiliki kulit yang lebih glowing daripada sebelumnya. Walaupun begitu bukan berarti Mama bisa abai dengan kecantikan dasar seperti memakai krim siang dan malam harus terus berjalan. Namun, dengan catatan krim tersebut harus aman bagi ibu hamil. Salah satu merek perawatan kulit yang cocok bagi bumil adalah krim dari Liyoskin. Satu paket terdiri dari krim siang, malam, dan sabun pencuci ini cocok untuk kulit perempuan di iklim tropis seperti Indonesia. Dengan sertifikasi halal dan terdaftar di BPOM jadi dipastikan aman bagi kulit ibu bisa membelinya dengan harga Rp di beberapa jerawat pada wajah, masalah yang sering timbul adalah kulit yang kering dan kasar. Pemilik kulit kering akan lebih cepat memunculkan kerutan halus dan keriput pada mengatasinya Mama bisa mengandalkan krim dari Aquaphor. Formulanya juga dirancang untuk meringankan kekeringan pada area tubuh seperti kulit dan bibir sekaligus mengatasi luka bakar dan goresan pada ada anak bayi di rumah, Mama juga bisa mengoleskan Aquaphor jika didapati ruam popok pada kulit bayi. Mama bisa membelinya seharga Rp untuk 50 gr, sedangkan Rp untuk 396 gr. Nah, itulah 10 rekomendasi cream wajah yang aman untuk ibu mencoba dan semoga ampuh untuk wajah Mama, ya!Baca jugaCara Mengatasi Jerawat Saat Kehamilan7 Bahan Alami yang Ampuh Mengatasi Kulit Wajah KeringAmankah Ibu Menyusui Pakai Cream Pemutih?
Salah satu obat yang banyak dikonsumsi untuk mengatasi batuk adalah Silex. Namun, amankah silex untuk ibu hamil? Silex sendiri tergolong obat herbal. Maka tidak heran banyak orang yang menganggap silex lebih aman dibandingkan obat kimia lainnya. Namun, ibu hamil memerlukan perhatian ekstra termasuk saat memilih obat-obatan yang akan dikonsumsi. Sebelum mengonsumsinya, yuk, cari tahu dulu fakta tentang obat silex berikut ini. Apa Itu Silex? Sumber Silex adalah obat herbal dalam bentuk sirup yang diklaim dapat meredakan batuk berdahak, membantu melegakan tenggorokan, dan pilek. Disebut juga dapat digunakan oleh anak-anak hingga dewasa. Silex tersedia dalam kemasan botol 100 ml. Kandungan Silex yang Perlu Diperhatikan untuk Ibu Hamil Sumber Shopee Silex merupakan obat herbal untuk mengatasi batuk dan masalah pernapasan. Silex mengandung bahan herbal, seperti thyme, althaea, serpylli, minyak annise, primula, dan minyak eucalyptus. Berikut ini khasiat dari bahan-bahan herbal tersebut. 1. Thyme Biasanya thyme digunakan untuk bahan masakan dan tambahan pada teh. Hal tersebut lantaran aroma thyme yang dapat membuat harum masakan. Namun siapa sangka, thyme juga berkhasiat untuk meredakan gangguan pernapasan dengan cara melegakan saluran pernapasan. Thyme juga mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Maka tidak heran bila thyme sering dijadikan sebagai campuran obat batuk dan pilek. 2. Althaea Althaea telah sejak lama dikenal sebagai tanaman obat yang ampuh mengatasi batuk. Selain itu, tanaman ini juga dapat melindungi saluran pernapasan dari infeksi. Tanaman althaea banyak ditemukan di Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara. 3. Serpylli Serpylli juga dikenal sebagai tanaman yang dapat melegakan pernapasan. Selain itu, tanaman ini juga dapat membersihkan mulut terutama saat terjadi peradangan akibat sakit gigi. Sehingga mulut tetap bersih dan terhindar dari aroma tak sedap. 4. Minyak anise Dikenal juga sebagai adas manis, tanaman yang satu ini dapat mengurangi efek samping pada pencernaan dari penggunaan tanaman herbal lainnya. Itulah sebabnya minyak anise dicampurkan dalam obat ini. 5. Primula Tanaman primula yang banyak ditemukan di Indonesia ini juga sejak lama terbukti ampuh untuk mengatasi batuk yang disebabkan oleh flu. 6. Minyak eucalyptus Eucalyptus memiliki aroma yang hangat sehingga cocok untuk melegakan pernapasan dan meringankan batuk, pilek, serta gejala bronkitis yang Bunda alami. Bunda juga bisa menemukan eucalyptus pada minyak oles dan minyak essensial. Artikel terkait Bolehkah Mengonsumsi Obat Herbal Saat Hamil? Simak Penjelasannya, Bun! Sumber Pexels Lantaran hanya mengandung berbagai bahan herbal, maka silex aman digunakan saat hamil. Bunda bisa mengonsumsinya sesuai dosis yang terdapat dalam kemasannya, yaitu 15 ml sebanyak 3-4 kali sehari. Pastikan Bunda hanya mengonsumsi silex sesuai dosis yang disarankan. Minum obat ini setelah makan dan konsumsilah banyak air putih setelahnya. Agar lebih aman, Bunda sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi silex. Hal ini untuk memastikan apakah kondisi kehamilan Bunda cukup aman untuk menerima obat tersebut. Dokter juga bisa memantau bila ada efek samping dari konsumsi obat. Artikel terkait 9 Obat Batuk Alami yang Aman untuk Ibu Hamil, Wajib Catat nih! Efek Samping Silex untuk Ibu Hamil Sumber Pexels Meski terbuat dari bahan herbal, tetap ada efek samping yang bisa ditimbulkan dari konsumsi silex. Terutama bagi Bunda yang memiliki riwayat alergi. Maka sebelum mengonsumsinya, perlu dipastikan apakah Bunda memiliki riwayat alergi terhadap bahan herbal yang terkandung di dalam silex. Beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan adalah diare, pusing, mual, muntah, konstipasi, dan ruam pada kulit. Segera konsultasikan ke dokter bila Bunda mengalami gejala tersebut setelah mengonsumsi silex. Artikel terkait Minum obat batuk saat hamil, amankah? Ini penjelasannya! Selain Menggunakan Silex, Ini Cara Alami untuk Mengatasi Batuk Ibu Hamil Sumber Pexels Sebelum mengonsumsi obat-obatan, Bunda sebaiknya menggunakan cara-cara alami untuk mengatasi batuk saat hamil. Cara-cara tersebut di antaranya adalah Minum air putih hangat yang cukup setiap hari Mengonsumsi sup ayam Istirahat yang cukup Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayur dan buah. Mengonsumsi suplemen kehamilan Itulah informasi terkait obat silex untuk ibu hamil. Kehamilan adalah kondisi yang memerlukan perhatian ekstra. Maka tidak ada salahnya bila Bunda selalu berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun. Artikel telah ditinjau oleh dr. Gita Permatasari Dokter Umum dan Konsultan Laktasi Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent. Baca juga Bunda, Ini 6 Pilihan Bahan Alami untuk Mengatasi Batuk Pilek Saat Hamil Batuk Saat Hamil, Bagaimana Mengatasinya? Batuk terus saat hamil bisa indikasikan TBC, bahayakah bagi janin janin? Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
amankah scarlett whitening untuk ibu hamil