Kesanmeyakini Allah bersifat Sama'. Hidup diberkati Allah. Menjaga pertuturan dan bisikan hati. Sentiasa berdoa memohon pertolongan Allah. Menjadikan bacaan al-Quran dan zikir sebagai amalan. Menjauhi maksiat lidah seperti mengeluarkan perkataan yang kotor dan kesat serta mengupat.
Dengankata Ar-Rahman maka digambarkan bahwa Allah SWT sebagai sifat yang mencurahkan rahmat yang bersifat sementara di dunia ini. Sedangkan Ar-Rahim adalah rahmat-Nya yang bersifat kekal. Rahmat-Nya di dunia yang sementara ini meliputi seluruh makhluk, tanpa kecuali dan tanpa membedakan antara mukmin dan kafir.
Sifatmustahil-Nya adalah : ‘Umyun, artinya buta. Allah SWT wajib bersifat kesempurnaan. 40. 13. Kalam ( Berbicara / Berfirman ) Allah SWT bersifat kalam artinya Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Sifat mustahi-Nya adalah : Bukmun, artinya Bisu. 41.
MakaAllah SWT adalah Dzat yang bersifat Wujud (Ada), Qadim (tidak ada permulaan-Nya), Kekal, dan berbeda dengan makhluk secara mutlak. yakni mustahil Allah SWT sama dengan makhluk-Nya. yakni bahwa mustahil Allah SWT itu buta. 13. Kalam (Berfirman) Allah SWT Maha berfirman, namun firman Allah SWt tidak sama seperti
5 Allah Bersifat Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri), Mustahil Qiyamuhu Bighairihi (Ber gantung pada Sesuatu) Allah SWT berdiri sendiri, lawannya adalah dengan bantuan atau bergantung pada yang lain. Allah SWT adalah pencipta alam dengan segala isinya. Ini berarti dalam penciptaan alam tidak ada yang membantu dan dia tidak membutuh-kan
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. loading...Umat muslim perlu memahami 20 sifat wajib dan mustahil bagi Allah supaya tauhidnya makin mantap. Foto/dok pristiwa Bagi umat muslim yang ingin memantapkan tauhidnya perlu mengetahui 20 sifat wajib dan sifat mustahil bagi Allah. Adapun sifat mustahil adalah kebalikan dari sifat memiliki Asmaul Husna nama-nama yang baik dan indah, Allah 'Azza wa Jalla juga memiliki sifat-sifat yang wajib diketahui. Sedikitnya ada 20 sifat-sifat wajib dan sifat mustahil bagi Allah, yaitu1. Sifat Wajib Wujud, Sifat Mustahil AdamSifat mustahil bagi Allah adalah adam atau tidak ada. Sebab Allah memiliki sifat wujud yang berari ada dengan zat-Nya sendiri, dan Allah ada bukan karena ada yang mengadakan atau yang menciptakan. Hal itu terlihat dari berabgai bukti. Salah satunya dengan memperhatikan langit dan bumi yang kita pijak, dimana alam semesta beserta isinya itu ada karena ada yang menciptakan, dan itu adalah Allah Ta' Sifat Wajib Qidam, Sifat Mustahil Hudus Sifat mustahil bagi Allah yang kedua adalah kebalikan dari sifat wajib Qadam yang artinya zat yang terdahulu. Sedangkan untuk sifat mustahilnya adalah hudus yang artinya baru. Sebagai pencipta, Allah tentu saja ada terlebih dahulu daripada apa yang Ia ciptakan, seperti alam semesta beserta isinya. Dan tidak ada permulaan bagi Allah, karena Dia adalah Sang Maha Sifat Wajib Baqa, Sifat Mustahil Fana Allah memiliki sifat baqa' yang berarti kekal, sedangkan sifat mustahil bagi-Nya adalah fana yang artinya binasa atau akan berakhir. Artinya bahwa kekekalan yang dimiliki oleh Allah sebagai pencipta langit dan bumi tidak akan pernah berakhir atau berkesudahan. 4. Sifat Wajib Mukhalafatuhu lilhawadits, Sifat Mustahil Mumatsalatuhu lilhawadits Mukhalafatuhu lilhawadits merupakan sifat wajib bagi Allah ini memiliki arti bahwa Allah berbeda dengan ciptaan-Nya. Sedangkan sifat mustahilnya adalah Mumatsalatuhu lilhawadits yang berarti serupa dengan Sifat Wajib Qiyamuhu Binafsihi, Sifat Mustahil Ihtiyaju lighairihiSifat wajib bagi Allah selanjutnya adalah Qiyamuhu Binafsihi yang artinya berdiri sendiri. Allah itu ada dengan sendirinya tanpa ada yang mengadakan atau menciptakan. Selain itu, dalam menciptakan makhluk-makhluk-Nya, Allah tidak membutuhkan bantuan dari makhluk Sifat Wajib Wahdaniyat, Sifat Mustahil Ta’addudWahdaniyat merupakan sifat wajib bagi Allah yang artinya Esa atau tunggal, baik itu dalam hal sifat, Dzat, maupun perbuatannya. Dan jika Allah itu ada yang menyamai atau lebih dari satu, maka alam semesta ini akan hancur, karena tentu saja akan terjadi berbagai perbedaan diantara keduan-Nya. Itulah sifat mustahil Ta'addud7. Sifat Wajib Qudrat, Sifat Mustahil Ajzun Qudrat merupakan sifat wajib bagi Allah yang memiliki arti berkuasa, maksudnya adalah bahwa Allah memiliki kekuasaan yang mutlak atas segala sesuatu tanpa ada batasan, jadi apabila Allah telah berkehendak, maka tidak ada satupun yang dapat Sifat Wajib Iradat, Sifat Mustahil KarahahAllah memiliki sifat Iradat yang artinya berkehendak, sedangkan kebalikannya yang merupakan sifat mustahil bagi allah adalah Karahah yang berarti terpaksa tidak berkemauan. 9. Sifat Wajib Ilmun, Sifat Mustahil Jahlun Ilmun merupakan sifat wajib bagi allah yang artinya adalah mengetahui, dan Allah mustahil memiliki sifat Jahlun yang artinya bodoh. Kamna dari sifat Allah Ilmun adalah bahwasannya pengetahuan yang dimiliki oleh-Nya adalah tidak terbatas dan tidak pula Sifat wajib Hayat, Sifat Mustahil Maut Allah memiliki sifat wajib Hayat yang artinya hidup, dan Allah mustahil memiliki sifat maut yang artinya mati atau binasa. Allah adalah Maha sempurna, dimana Ia mampu hidup dengan dzat-Nya sendiri, dan tidak ada satupun yang Sifat Wajib Sama', Sifat Mustahil Shummum Allah memiliki sifat wajib Sama' yang artinya mendengar, dan Dia mustahil memiliki sifat Shummum yang berarti tuli atau tidak Sifat Wajib Basar, Sifat Mustahil UmyunSifat wajib bagi allah yang selanjutnya adalah Basar yang berarti melihat, dimana Allah mampu melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, baik kecil maupun besar, baik tampak maupun tidak tampak. Dan penglihatan Allah tidaklah terbatas maupun dapat dibatasi oleh sesuatu pun. Dan sebagai sifat mustahil bagi Allah adalah umyun yang artinya Sifat Wajib Kalam, Sifat Mustahil BukmunAllah memiliki sifat Kalam yang begitu sempurna, sehingga Allah mampu berbicara tanpa harus menggunakan bantuan dalam bentuk apapun. Sifat Kalam Allah terbukti dengan firman-firman-Nya dalam kitab-kitab yang telah diturunkan-Nya kepada para sifat mustahil bagi Allah sebagai kebalikan dari sifat wajib kalam adalah bukmun yang berarti bisu. Jika saja allah bisu, tidak akan mungkin para utusan beliau mampu mengerti, memahami, serta mengamalkan apa yang Ia perintahkan dan menjauhi segala Sifat Wajib Qadiron, Sifat Mustahil Ajizan Allah itu tidaklah lemah. Dia adalah penguasa atas seluruh makhluk dan ciptaan-Nya secara mutlak. Inilah yang dimaksud dengn sifat wajib bagi Allah Qadiron yang artinya berkuasa. Dan Allah tidaklah memiliki sifat mustahil Ajizun yang artinya bahwa Allah itu Sifat Wajib Muriidan, Sifat Mustahil Mukrahan Allah merupakan Dzat yang Maha berkehendak atas segala sesuatu, dan apabila Allah telah berkehendak, maka yang dikehendaki-Nya tersebut pastilah akan terlaksana. Inilah yang dimaksudkan dengan sifat wajib bagi Allah Muriidan yang memiliki arti berkehendak. Adapun sifat mustahil-Nya adalah mukrahan yang berarti terpaksa atau tidak dapat Sifat Wajib Aliman, Sifat Mustahil Jahilan Allah merupakan Dzat yang Maha mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, termasuk isi hati maupun pikiran dari ciptaan-Nya. Inilah mengapa Allah disebut memiliki sifat wajib Aliman yang artinya mengetahui, dan Dia mustahil bersifat Jahilan yang artinya Sifat Wajib Hayyan, Sifat Mustahil Mayitan Allah itu adalah Dzat yang hidup. Dia tidak pernah mati, tidak pernah tidur, lengah maupun segala hal yang menjadi kebiasaan ciptaan-Nya. Inilah yang dimaksudkan dengan sifat wajib bagi Allah Hayyan yang artinya adalah hidup. Dan Dia mustahil memiliki sifat mayitan yang artinya dalam keadaan mati.
Apakah Anda pernah mendengar mengenai sifat wajib dan mustahil bagi allah? Pada dasarnya banyak orang yang mengetahui bahwa Allah SWT memiliki sifat wajib serta mustahil yang dikenal sebagai sifat sempurna dan tentunya hanya dimiliki oleh Allah SWT. Namun dari sekian banyak sifat-sifat tersebut hanya beberapa saja yang dipahami oleh manusia. Karena itulah sebagai sesama umat muslim yang ingin berbagi ilmu pengetahuan untuk mendalami agama Islam dengan lebih baik serta mengenal sang pencipta dengan lebih dalam, kali ini Prestasi Global akan memberikan penjelasan singkat terkait sifat wajib bagi allah dan juga sifat mustahil yang dimilikinya. Ingin tahu penjelasannya lebih lanjut? Simaklah uraian berikut ini Sifat Wajib Bagi Allah SWT Ada 20 sifat wajib allah yang tentunya wajib untuk diketahui oleh seluruh umat Islam di dunia. Sifat-sifat tersebut di antaranya adalah Wujud / Ada Dalam hal ini, Allah itu ada bukan karena ada yang menciptakannya, melainkan Allah itu ada dengan zat-Nya sendiri. Dalil Aqli Dengan adanya alam semesta ini maka cukup bagi kita selaku umat manusia untuk mempercayai bahwa Allah SWT itu memang ada. Karena pada dasarnya tidak akan masuk akal apabila ada sesuatu yang diciptakan sedangkan pencipta itu sendiri tidaklah ada. Dalil Naqli Tercantum dalam QS. As Sajdah ayat 4, yang menyatakan bahwa Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi juga apa yang ada di antara keduanya dalam waktu 6 hari. Qidam / Dahulu atau Awal Hakikat dari Qidam adalah menafikan mulanya wujud dari Allah SWT. Dalil Aqli Sifat wajib Allah SWT yang satu ini menyatakan bahwa Allah zat yang lebih dahulu ada dibandingkan dengan alam semesta yang diciptakan olehnya sendiri. Dengan kata lain, apabila Allah tidak qodim, maka Allah harusnya hadits, karena pada dasarnya tidak ada penengah di antara hadits serta qodim itu tadi. Dengan kata lain, ketika Allah hadits maka ia akan membutuhkan muhdits. Seperti halnya A dengan muhdits A, maka ia pun akan membutuhkan muhdits lainnya. Begitu pun pada B dengan muhdits B yang juga membutuhkan muhdits lainnya dan begitu seterusnya. Dengan kata lain, peristiwa ini disebut sebagai peristiwa berantau tasalsul atau tanpa ujung. Setiap peristiwa tasalsul atau daur yang menurut akal sehat manusia mustahil maka hudutsnya pasti akan berujung pada Allah. Oleh sebab itu, Allah SWT dinyatakan memiliki sifat Qidam Dalil Naqli Tercantum salam QS Al Hadid ayat 3 yang menyatakan bahwa Allah SWT adalah zat yang awal serta akhir, zhohir juga bathin. Baqa / Kekal Allah dinyatakan memiliki sifat kekal atau abadi. Dalil Aqli Seandainya Allah SWT tidak memiliki sifat kekal atau Baqa itu tadi, maka sifat Qidam pun tentunya tidak akan ada. Sedangkan sifat Qidam itu sendiri tidak dapat dihilangkan dari Allah SWT itu sendiri, apalagi berdasarkan dalil yang berkaitan dengannya. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Qoshos ayat 88, yang menyatakan bahwa segala seuatu yang ada di bumi ini akan lenyap terkecuali zat-Nya sendiri Allah SWT. Mukhalafatuhu Lilhawadith / Berbeda dengan mahluk cipataan-Nya Dari sifat wajib yang satu ini dapat Anda lihat bahwa Allah SWT jelas berbeda dengan setiap makhluk yang telah diciptakan olehnya. Bahkan dikatakan bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang dapat menyerupai atau menyamainya. Dalil Aqli Dari penjelasan tersebut dapat dinyatakan jika Allah menyerupai makhluk ciptaannya maka Allah SWT dapat dikatakan sebagai sesuatu hal yang baru atau hadits. Sedangkan jika Allah SWT adalah hal yang baru maka mustahil baginya. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Asy Syuro ayat 11 yang menyatakan bahwa tidak ada satu hal pun yang dapat menyerupainya, sedangkan Allah SWT itu sendiri adalah zat yang maha mendengar serta melihat. Qiyamuhu Binafsihi / Berdiri Sendiri Dalam hal ini dinyatakan bahwa Allah SWT berdiri dengan zat-Nya sendiri dan tidak membutuhkan bantuan dari makhluk lainnya. Dengan kata lain keberadaan Allah itu berada dengan sendirinya bukan berdasarkan pada hasil ciptaan. Seperti halnya ketika Allah SWT menciptakan Alam semesta, maka Allah SWT melakukannya sendiri dan juga tidak meminta pertolongan dari siapa pun. Dalil Aqli Jika Allah SWT membutuhkan hal lain, maka Allah dapat dinyatakan sebagai sifat dan bukan zat. Karena pada dasarnya dzat itu sendiri tidak membutuhkan dzat lainnya untuk berdiri sendiri. Selain itu, jika Allah SWT sifat, maka Allah tidak akan memiliki sifat Ma’ani juga Ma’nawiyah. Sementara sifat-sifat tersebut masuk dalam daftar sifat yang wajib bagi Allah berikut ini. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Ankabut ayat 6, yang menyatakan bahwa Allah SWT adalah dzat yang maha kaya, sehingga ia tidak membutuhkan apa pun yang berasal dari Alam semesta. Wahdaniyyah / Tunggal atau Esa Arti esa bagi Allah SWT adalah esa dari segi zat-Nya, sifatnya dan juga perbuatannya. Jika dilihat dari zat-Nya maka Allah bukanlah hasil penambahan serta pengurangan. Sementara jika dilihat dari sifatnya tentunya kesempuraan sifatnya tidak sama dengan sifat yang dimiliki oleh makhluknya. Sedangkan dari perbuatannya tentu setiap perbuatan yang dilakukan oleh Allah tidak dicampuri oleh perbuatan makhluk lainnya. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Anbiya ayat 22 yang menyatakan bahwa seandainya ada bentuk tuhan-tuhan lainnya selain dari Allah, maka langit dan bumi tentunya akan mengalami kerusakan. Qudrat / Berkuasa Menyatakan bahwa kekuasaan Allah itu bersifat mutlak atau tidak ada batasnya serta tidak ada pula yang membatasinya. Dalil Aqli Jika Allah tidak memiliki kemampuan maka Allah dinyatakan lemah dan tentunya tidak dapat menciptakan seluruh alam semesta ini termasuk makhluk ciptaan lainnya. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 20 yang menyatakan bahwa Allah SWT berkuasa dan tidak terkecuali untuk apa pun itu. Iradah / Berkehendak Allah SWT menciptakan segala sesuatu atas kehendaknya sendiri, karena itulah ketika ia telah bekehendak akan segala sesuatu maka segala sesuatu itu pun akan terjadi. Dalil Aqli Jika Allah tidak bersifat berkehendak maka Allah akan memiliki sifat terpaksa atau karohah. Sedangkan sifat itu mustahil karena tidak disifati qudroh. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Hud ayat 107 yang menyatakan bahwa Allah itu akan melaksanakan setiap hal yang dikehendakinya. Ilmu / Mengetahui Allah SWT memiliki pengetahuan serta kepandaian atas apa pun artinya ilmu yang Allah SWT miliki itu tidak terbatas dan juga tidak dibatasi. Dalil Aqli Dalam hal ini jika Allah tidak berilmu tentunya Allah tidak akan berkehendak. Sedangkan jika Allah tidak berkehendak, maka hal tersebut akan menjadi hal yang mustahil. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Hadid ayat 3 serta QS Al Baqarah ayat 29 yang menyatakan bahwa Allah SWT mengetahui segala sesuatu. Hayat / Hidup Hidupnya Allah adalah kehidupan yang tidak ada yang menghidupkannya, akan tetapi ia hidup dengan zat-Nya sendiri. Dalil Aqli Apabila Allah tidak hidup maka tidak akan ada sifat Qudrot. Hal tersebut mustahil karena akan menyatakan lemahnya Allah SWT. Dalil Naqli Tercantum dalam QS Al Furqon ayat 58 yang menyatakan agar umat manusia bertakwa pada Allah sebagai zat yang hidup dan tidak akan mati. Sama / Mendengar Allah SWT mendengar apa pun yang ada di bumi, bahkan tidak ada suara yang luput sekali pun suara yang sangat pelan. Dengan kata lain pendengaran Allah berbeda dengan mahluknya karena ia tidak terhalang oleh apa pun. Tercantum dalam QS Al Maidah ayat 76. Basar / Melihat Allah SWT melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta dan bahkan penglihatannya bersifat mutlak. Dengan kata lain penglihatannya tidak dapat dihalangi. Hal ini juga dinyatakan dalam QS Al Baqarah ayat 265 yang menyatakan bahwa Allah maha melihat atas apa yang dikerjakan oleh umatnya. Kalam / Berbicara atau Berfirman Allah berfirman atau berkata di dalam kitabnya yang diturunkan pada nabi serta rosul-Nya, hal ini dibuktikan dengan adanya wahyu berupa Al Quran dan juga terdapat dalam QS An Nisa ayat 164. Kaunuhun Qadirun Suatu keadaan dari Allah SWT yang berkuasa untuk mengadakan serta meniadakan. Hal ini juga tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 20 yang menyatakan bahwa Allah SWT berkuasa atas segalanya. Kaunuhu Muridun Keadaan dari Allah yang dapat menghendaki atau menentukan tiap-tiap sesuatu bagi makhluknya seperti menentukan nasib juga takdir manusia. Tercantum dalam QS Hud ayat 107. Kaunuhu Alimun Keadaan Allah SWT yang mengetahui segala sesuatu, mengetahui apa yang telah terjadi dan akan terjadi. Hal ini dibuktikan pada QS An Nisa ayat 176. Kaunuhu Hayyun Kedaan Allah SWT yang hidup, tidak pernah tidur, juga tidak akan tertidur serta tidak lengah. Seperti yang ditunjukkan dalam QS Al Furqon ayat 58 . Kaunuhu Sami’un Keadaan Allah SWT yang mendengar hambanya, baik doa dan segala permintaannya. Tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 256. Kaunuhu Basirun Keadaan Allah SWT yang melihat maujudat termasuk gerak gerik manusia, karena itulah sebaiknya manusia bersifat baik. Hal ini dinyatakan dalam QS Al Hujurat ayat 18. Kaunuhu Mutakallimun Keadaan Allah SWT yang berkata-kata. Dengan kata lain, Allah tidak bisu melainkan berbicara serta berfirman melalui ayat-ayatNya. Sifat Mustahil Bagi Allah Selain penjelasan dari pengertian sifat wajib allah di bagian atas tadi, ada pula sifat mustahil allah dan artinya yang akan penulis jelaskan berikut ini Adam = tiada / mati Huduth = baru Fana = binasa Mumathalatuhu lilhawadith = menyerupai makhluknya Qiyamuhu Bighayrih = berdiri dengan yang lain Ta’addud = banyak Ajz = lemah Karahah = terpaksa Jahlun = jahil Maut = mati Syamam = tuli Umyu = buta Bukmu = bisu Kaunuhu Ajizan = keadaan lemah Kaunuhu Karihan = keadaan terpaksa Kaunuhu Jahilan = keadaan bodoh Kaunuhu Mayyitan = keadaan mati Kaunuhu Asam = keadaan tuli Kaunuhu A’ma = keadaan buta Kaunuhu Abkam = keadaan bisu Demikianlah kiranya penjelasan singkat dari sifat wajib serta sifat mustahil bagi allah yang dapat penulis jelaskan kali ini dan semoga bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Kesimpulan Apa Saja Sifat Wajib Bagi Allah SWT? 1. Wujud / Ada 2. Qidam / Dahulu atau Awal 3. Baqa / Kekal 4. Mukhalafatuhu Lilhawadith / Berbeda dengan mahluk cipataan-Nya 5. Qiyamuhu Binafsihi / Berdiri Sendiri 6. Wahdaniyyah / Tunggal atau Esa 7. Qudrat / Berkuasa 8. Iradah / Berkehendak 9. Ilmu / Mengetahui 10. Hayat / Hidup 11. Sama / Mendengar 12. Basar / Melihat 13. Kalam / Berbicara atau Berfirman 14. Kaunuhun Qadirun 15. Kaunuhu Muridun 16. Kaunuhu Alimun 17. Kaunuhu Hayyun 18. Kaunuhu Sami’un 19. Kaunuhu Basirun 20. Kaunuhu Mutakallimun Apa arti dari kata Kaunuhu Alimun? Keadaan Allah SWT yang mengetahui segala sesuatu, mengetahui apa yang telah terjadi dan akan terjadi. Hal ini dibuktikan pada QS An Nisa ayat 176 Sebutkan sifat sifat mustahil bagi Allah SWT? - Adam = tiada / mati - Huduth = baru - Fana = binasa - Mumathalatuhu lilhawadith = menyerupai makhluknya - Qiyamuhu Bighayrih = berdiri dengan yang lain Visited 38,962 times, 1 visits today
allah swt bersifat kalam dan mustahil bersifat