Alat ukur intensitas cahaya dan jumlah zat dapat membantu Anda untuk menentukan jumlah partikel atau molekul yang terdapat dalam bahan. Hal ini sangat berguna untuk mengukur konsentrasi zat, kontaminasi, dan berbagai lainnya. Alat ini juga berguna untuk menentukan kualitas cahaya yang dipancarkan oleh bahan.
Spektrofotometer adalah instrument alat yang mengukur jumlah foton (intensitas cahaya) yang terabsorbsi setelah melewati sampel cairan di dalam kuvet. Cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam sampel, sehingga akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif. Berikut skemanya: Skematik Kerja
Jumlah zat tidak diukur secara langsung, pengukuran dilakukan dengan menggunakan perbandingan massa zat dengan massa molar relatif zat. N = m/Mr. N, jumlah zat dalam mol m, massa zat dalam gram Mr, massa molar relatif zat. Contoh: Hitung jumlah zat NaOH sebanyak 100 gram dan jika diketahui massa molar relatif adalah 40? Penyelesaian: N = 100
FAQ. Teknik spektrofotometri fluoresensi mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan oleh suatu zat setelah dieksitasi oleh panjang gelombang cahaya tertentu. Metode ini digunakan untuk menyelidiki karakteristik molekul dan mendeteksi keberadaan bahan kimia tertentu dalam suatu sampel. Asal usul spektrofotometri fluoresensi dapat ditelusuri
Sebetulnya tidak ada alat yang spesifik untuk mengukur jumlah zat. Agar bisa mengetahuinya dengan baik, maka perlu melakukan perhitungan memakai pengukur besaran massanya terlebih dahulu. Maka dari itu, jumlah zat menjadi besaran pokok yang cukup spesial dibandingkan lainnya. 7. Kuat Arus Listrik . Kuat arus listrik menjadi contoh berikutnya
Vay Tiα»n Nhanh Chα» CαΊ§n Cmnd.
alat mengukur jumlah zat